Resmi! 639 Ribu Peluang Kerja Luar Negeri 2025 Dibuka, Indonesia Jadi Prioritas

Minggu 31 Agu 2025, 13:07 WIB
Kesempatan Besar! 639 Ribu Pekerjaan Luar Negeri 2025 Siap Diisi Tenaga Kerja Indonesia (Sumber: Pinterest)

Kesempatan Besar! 639 Ribu Pekerjaan Luar Negeri 2025 Siap Diisi Tenaga Kerja Indonesia (Sumber: Pinterest)

Meski peluangnya besar, tantangan tetap nyata. Rendahnya tingkat kelulusan LPK menandakan masih ada kesenjangan keterampilan dan disiplin belajar. Selain itu, banyak calon pekerja yang terkendala pada:

  • Penguasaan bahasa asing.
  • Pemahaman regulasi kerja luar negeri.
  • Kesiapan mental menghadapi budaya berbeda.
  • Literasi keuangan untuk mengelola gaji di luar negeri.

Migrant Center diharapkan dapat menutup celah ini. Melalui pelatihan intensif, mentoring, dan sertifikasi kompetensi, calon pekerja bisa dipastikan lebih siap menghadapi dunia kerja global.

Bagi sebagian orang, 639 ribu lowongan itu mungkin hanya angka. Namun bagi ribuan keluarga Indonesia, ini adalah jalan keluar dari lingkaran kemiskinan.

Seorang mahasiswa lulusan UPI, misalnya, yang mengikuti program Migrant Center bisa langsung melamar pekerjaan di Jepang. Dengan gaji setara Rp25–30 juta per bulan, ia bisa membiayai pendidikan adiknya, memperbaiki rumah orang tuanya, atau bahkan membuka usaha setelah kembali ke tanah air.

Kisah seperti ini menunjukkan bahwa kerja luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga membawa perubahan sosial-ekonomi yang nyata.

Perlindungan Hak dan Regulasi

Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa persiapan yang matang bukan hanya meningkatkan peluang diterima, tetapi juga menjamin perlindungan hak-hak pekerja migran.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan negara tujuan untuk memastikan kontrak kerja sesuai regulasi internasional. Informasi lengkap bisa diakses melalui BP2MI dan situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Hal ini penting agar calon pekerja tidak terjebak pada praktik ilegal atau penipuan yang sering menimpa pekerja migran.

Baca Juga: Geger Rekaman Video Kapolri Perintahkan Tembak Massa yang Masuk Markas, Publik Heboh

Harapan dan Langkah ke Depan

Ke depan, kolaborasi pemerintah, universitas, dan lembaga terkait diharapkan menghasilkan tenaga kerja migran profesional yang siap bersaing di pasar global. Jika Migrant Center UPI berhasil, model ini bisa direplikasi di universitas lain di Indonesia.

Dengan dukungan teknologi, sistem pelatihan daring, serta penguatan regulasi, Indonesia berpeluang menjadi salah satu penyumbang tenaga kerja profesional terbesar di dunia.

“Dengan dukungan pemerintah, universitas, dan lembaga terkait, peluang kerja luar negeri 2025 bagi pekerja Indonesia bisa dimaksimalkan secara optimal,” tutup Abdul.


Berita Terkait


News Update