Proyek MRT Jakarta–Tangsel Resmi Masuk Tahap Perencanaan, Rute Baru Lewati Kawasan UIN

Kamis 28 Agu 2025, 15:59 WIB
Rencana pembangunan MRT Jakarta – Tangsel akan menghubungkan kawasan pendidikan, bisnis, dan permukiman padat, memberi harapan baru bagi mobilitas warga Jabodetabek. (Sumber: Pinterest)

Rencana pembangunan MRT Jakarta – Tangsel akan menghubungkan kawasan pendidikan, bisnis, dan permukiman padat, memberi harapan baru bagi mobilitas warga Jabodetabek. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Transportasi massal selalu menjadi isu strategis di wilayah metropolitan. Jakarta dan daerah sekitarnya, termasuk Tangerang Selatan (Tangsel), menghadapi masalah kemacetan parah, tingginya polusi udara, hingga waktu tempuh perjalanan yang tidak efisien.

Kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sejak 2019 memberi angin segar, namun cakupan layanannya masih terbatas pada koridor Lebak Bulus – Bundaran HI.

Kini, proyek MRT Jakarta – Tangsel tengah masuk tahap perencanaan. Rencana ini bukan hanya perpanjangan jalur, melainkan sebuah langkah besar menuju integrasi transportasi massal di Jabodetabek.

Dengan melewati kawasan pendidikan, pusat ekonomi, hingga permukiman padat, MRT ini diharapkan menjadi tulang punggung mobilitas warga.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Laporan Progres Digitalisasi Pendidikan dari Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Rute dan Stasiun MRT Jakarta – Tangsel

Berdasarkan rancangan awal, jalur MRT Jakarta – Tangsel akan dimulai dari Stasiun Lebak Bulus Grab, titik ujung jalur MRT eksisting. Dari sini, kereta akan bergerak melewati sejumlah kawasan strategis hingga mencapai Tangerang Selatan. Berikut daftar stasiun yang direncanakan:

  1. Stasiun Lebak Bulus Grab
    Menjadi titik awal rute, sekaligus penghubung dengan jalur MRT fase 1.
  2. Stasiun UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
    Menjadi titik penting karena lokasinya dekat pusat pendidikan dan kawasan padat penduduk.
  3. Stasiun UIN Syarif Hidayatullah
    Kampus besar dengan ribuan mahasiswa setiap hari, menjadikannya salah satu stasiun vital.
  4. Stasiun Pasar Ciputat
    Kawasan ekonomi rakyat yang selalu ramai, dengan potensi besar dalam mendukung mobilitas pedagang dan pembeli.
  5. Stasiun Pustekkom
    Terletak di area pusat penelitian dan teknologi, menjadi simbol konektivitas pendidikan dan inovasi.
  6. Stasiun Pondok Cabe
    Berdekatan dengan Bandara Pondok Cabe, memberi peluang integrasi moda transportasi udara.
  7. Stasiun Pamulang Barat
    Menghubungkan kawasan permukiman padat dengan akses cepat menuju Jakarta.
  8. Stasiun Pondok Benda
    Terletak di daerah berkembang dengan potensi ekonomi yang sedang tumbuh.
  9. Stasiun Babakan
    Menjadi titik transit bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Serpong dan Pamulang.
  10. Stasiun Puspitek
    Berlokasi di kawasan pusat sains dan teknologi Indonesia, mendukung mobilitas para peneliti.
  11. Stasiun Rawa Buntu
    Kawasan yang telah berkembang dengan dukungan moda KRL, memungkinkan integrasi transportasi.
  12. Stasiun Tangerang Kota
    Menjadi titik akhir jalur MRT Tangsel, menghubungkan dengan pusat pemerintahan dan bisnis di Tangerang.

Selain itu, proyek ini dirancang dalam dua koridor utama:

  • Koridor Utara: Pondok Aren – Serpong
  • Koridor Selatan: Ciputat – Pondok Cabe

Kerja Sama Strategis: MRT Jakarta x BSD (Sinar Mas Land)

Proyek ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga sektor swasta. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD/Sinar Mas Land) menjadi mitra strategis dalam mendukung pengembangan MRT Jakarta – Tangsel.

Kerja sama ini mencerminkan pola pembangunan modern yang memadukan kepentingan publik dan swasta. Dengan keterlibatan BSD, jalur MRT akan lebih mudah terkoneksi ke kawasan perumahan dan pusat bisnis yang mereka kembangkan di Serpong.

Proyek MRT bukan hanya soal infrastruktur megah. Ada harapan besar yang tersimpan:

  • Bagi mahasiswa, keberadaan stasiun di UMJ dan UIN akan memangkas biaya transportasi sekaligus menghemat waktu perjalanan.
  • Bagi pedagang Pasar Ciputat, MRT membuka peluang memperluas pasar karena akses konsumen dari berbagai wilayah semakin mudah.
  • Bagi warga Pamulang atau Pondok Cabe, MRT berarti kualitas hidup yang lebih baik. Mereka bisa berangkat kerja ke Jakarta tanpa harus menghabiskan berjam-jam di jalan.
  • Bagi peneliti di Puspitek, koneksi transportasi massal bisa mempercepat kolaborasi riset dengan berbagai pihak.

MRT Jakarta – Tangsel, dengan demikian, bukan sekadar rel baja yang menghubungkan kota, melainkan jembatan sosial yang menyatukan beragam kelompok masyarakat.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

  1. Mengurangi Kemacetan
    Dengan kapasitas angkut ribuan penumpang per perjalanan, MRT mampu menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan raya.
  2. Meningkatkan Nilai Properti
    Daerah sekitar stasiun MRT cenderung mengalami kenaikan nilai properti karena aksesibilitas yang lebih baik.
  3. Mendukung UMKM Lokal
    Stasiun MRT yang dekat dengan pasar dan kawasan bisnis akan mendorong peningkatan pelanggan bagi UMKM.
  4. Menciptakan Lapangan Kerja
    Pembangunan proyek MRT menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, baik langsung maupun tidak langsung.

Dampak Lingkungan: Transportasi yang Lebih Hijau


Berita Terkait


News Update