Dengan demikian, pemilik tidak hanya memperoleh nilai investasi, tetapi juga manfaat estetika.
Baca Juga: Cara Nabung Emas di Shopee, Panduan Lengkap Investasi Digital Menguntungkan
Kelemahan Investasi Perhiasan Emas
Namun, di balik keunggulannya, investasi perhiasan emas tetap memiliki sejumlah risiko yang perlu diwaspadai agar tidak merugikan. Berikut beberapa kelemahannya.
1. Potongan Ongkos Pembuatan
Ketika dijual kembali, pembeli biasanya hanya menilai kadar dan berat emas tanpa menghitung ongkos pembuatan. Akibatnya, harga jual kembali bisa lebih rendah daripada harga beli awal.
2. Tidak Ada Sertifikat Resmi
Berbeda dengan emas batangan yang dilengkapi sertifikat internasional, perhiasan emas umumnya hanya disertai nota pembelian dari toko.
Hal ini kadang membuat keaslian emas lebih sulit diverifikasi, terutama jika dijual ke tempat lain.
3. Potensi Rusak atau Hilang
Karena sering dipakai sehari-hari, perhiasan emas rentan terhadap risiko lecet, patah, bahkan hilang akibat kelalaian atau pencurian. Risiko ini menambah tantangan tersendiri bagi investor.
Tips Investasi Perhiasan Emas Agar Menguntungkan
1. Pilih Perhiasan dengan Kadar Emas Tinggi
Semakin tinggi kadar emas, semakin tinggi pula nilai jualnya. Emas murni akan lebih mudah dijual kembali dengan harga yang kompetitif.
Untuk tujuan investasi, sebaiknya pilih emas dengan kadar minimal 90 persen atau setara dengan 22 karat ke atas.
2. Hindari Perhiasan dengan Banyak Batu Tambahan
Meskipun terlihat cantik dan mewah, perhiasan dengan banyak batu tambahan seringkali merugikan saat dijual.
Pasalnya, harga emas hanya dihitung dari kadar emasnya saja, sementara batu permata atau hiasan lain tidak masuk dalam perhitungan.
3. Utamakan Model Sederhana dengan Ongkos Rendah
Model perhiasan sederhana tidak hanya lebih mudah dijual kembali, tetapi juga memiliki ongkos pembuatan yang relatif rendah.