"Kami imbau kepada masyarakat, terutama orang tua, untuk mengawasi anak-anak agar bijak menggunakan media sosial. Kejadian ini terjadi di jam belajar, dan banyak pelajar yang seharusnya berada di sekolah justru ikut-ikutan," jelas Ade Ary.
Ade Ary mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, serta Dinas Perlindungan Anak PPAPP Provinsi Jakarta.
Kolaborasi itu dilakukan dalam rangka upaya pre-emptif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Mari bersama-sama menjaga anak-anak kita agar fokus pada pendidikan," ucap Ade Ary.