"Jangan sampai penyelesaian terhadap masalah yang lebih besar ini hanya bersifat parsial atau sebagian-sebagian saja. Kalau begitu, maka isu tersebut tidak akan pernah selesai," tutur August.
Disisi lain, August merasa prihatin dengan penurunan omzet yang dialami pedagang warung kelontong.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena beberapa faktor, mulai dari melemahnya daya beli masyarakat dan peralihan perilaku konsumen ke toko-toko online.
"Masalah ini harus mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta karena ada banyak orang yang bergantungan dengan usaha-usaha mereka tersebut," ucap August.