Banyak yang Salah Kaprah! Ini 5 Kesalahan Saat Investasi Emas

Selasa 26 Agu 2025, 07:47 WIB
Kesalahan dalam investasi emas. (Sumber: Pinterest)

Kesalahan dalam investasi emas. (Sumber: Pinterest)

Perhiasan emas biasanya dicampur dengan logam lain agar lebih kuat, ditambah biaya cetak yang besar. Akibatnya, saat dijual kembali, harga jauh di bawah ekspektasi.

Padahal, data historis menunjukkan emas batangan 24 karat mengalami kenaikan rata-rata 11 persen per tahun dalam dua dekade terakhir.

Cara menghindarinya adalah membeli emas batangan bersertifikat dengan kadar 99% dari penjual resmi, seperti pegadaian, bank, atau toko emas yang terdaftar di OJK.

2. Penyimpanan Emas yang Tidak Aman

Banyak investor pemula menyimpan emas secara sembarangan di rumah, padahal risikonya sangat tinggi. Emas mudah dicuri jika tidak disimpan di tempat yang aman.

Solusi paling praktis adalah menggunakan brankas pribadi atau layanan safe deposit box di bank maupun pegadaian. Walaupun ada biaya sewa, keamanan jauh lebih terjamin.

Alternatif lain adalah menggunakan tabungan emas resmi di lembaga yang diawasi OJK.

Baca Juga: Kesempatan Emas! Honorer dan PPG Dapat Status ASN lewat PPPK Paruh Waktu, Gaji Tetap Besar

3. Membeli dari Sumber Ilegal atau Bodong

Era digital membuat transaksi emas lebih mudah, tetapi juga membuka peluang penipuan.

Banyak kasus penawaran emas dengan harga murah tanpa kejelasan legalitas. Investor pemula sering tergoda hingga akhirnya tertipu.

Untuk menghindarinya, pastikan penjual terdaftar di OJK, memiliki NPWP, serta berbadan hukum jelas.

Hindari transfer ke rekening pribadi dan selalu pilih marketplace resmi atau aplikasi digital yang terpercaya, seperti pegadaian digital atau layanan bank.

4. Tidak Membandingkan Harga Sebelum Membeli

Rasa terburu-buru atau takut ketinggalan momentum (FOMO) sering membuat investor membeli emas tanpa membandingkan harga di berbagai tempat. Padahal, selisih harga antar toko bisa signifikan.


Berita Terkait


News Update