Persib Bandung Terancam Gagal Lengkapi Slot Pemain Asing, Peluang Dua Calon Primadona Menyusut

Senin 25 Agu 2025, 11:21 WIB
Persib gagal raih poin penuh usai 2 kali gagal penalti lawan PSIM. (Sumber: persib.co.id)

Persib gagal raih poin penuh usai 2 kali gagal penalti lawan PSIM. (Sumber: persib.co.id)

POSKOA.CO.ID - Setiap awal musim, harapan besar selalu menyelimuti para pendukung Persib Bandung. Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini tidak hanya dituntut tampil konsisten di kompetisi domestik, tetapi juga bersaing di level Asia.

Musim 2025/2026 disebut-sebut sebagai momentum emas, terlebih setelah Persib memastikan diri tampil di AFC Champions League Two, ajang prestisius yang menjadi ajang unjuk gigi klub-klub Asia.

Dalam konteks itulah nama Patrick Mortensen dan Federico Barba mencuat. Dua pemain asing dengan label Timnas negara Eropa ini dipandang sebagai solusi ideal.

Mortensen, striker asal Denmark, dikenal tajam di udara dengan postur 188 cm, sementara Barba, bek asal Italia, punya rekam jejak solid di Serie A. Kombinasi keduanya dianggap mampu menjadikan Persib semakin kompetitif.

Baca Juga: Bruno Tubarao Terlihat Bingung di Laga Perdana Persija, Mauricio Souza Akui Sang Pemain Masih Perlu Adaptasi

Dari Harapan Tinggi Menuju Ketidakpastian

Beberapa pekan lalu, rumor transfer keduanya sempat memunculkan optimisme. Berdasarkan catatan dari laman Transfermarkt, peluang Mortensen bergabung ke Persib sempat mencapai 75 persen, sedangkan Barba bahkan menyentuh angka 82 persen.

Bagi Bobotoh, angka tersebut seperti sinyal kuat bahwa manajemen Pangeran Biru tengah serius melengkapi slot pemain asing dengan kualitas kelas dunia.

Namun, kabar terbaru justru mengejutkan. Persentase Mortensen turun menjadi 50 persen, sementara Barba berada di angka 61 persen. Penurunan drastis ini memunculkan tanda tanya besar: apakah manajemen Persib masih mengejar keduanya, atau ada kendala negosiasi yang belum diungkapkan ke publik?

Faktor yang Mempengaruhi Turunnya Persentase Transfer

Dari perspektif sepak bola modern, turunnya peluang transfer bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor:

  1. Aspek Finansial
    Gaji pemain Eropa berlabel Timnas tentu tidak murah. Mortensen yang masih aktif di kompetisi Denmark dan Barba dengan pengalaman Serie A jelas memiliki standar tinggi. Persib harus menimbang keseimbangan antara biaya perekrutan dengan kebutuhan jangka panjang.
  2. Kondisi Fisik dan Usia
    Mortensen sudah berusia 36 tahun, usia yang tergolong senja untuk seorang striker. Meski masih produktif, adaptasi terhadap intensitas liga Asia menjadi pertimbangan. Sedangkan Barba yang berusia 32 tahun relatif lebih aman, tetapi tetap membutuhkan uji kebugaran.
  3. Persaingan Klub Lain
    Tidak menutup kemungkinan bahwa klub-klub dari Asia lain juga mengincar mereka. Dengan tawaran kompetitif, peluang Persib bisa semakin menurun.
  4. Strategi Manajemen
    Manajemen Persib dikenal berhati-hati dalam merekrut pemain asing. Mereka lebih memilih pemain yang tidak hanya kuat secara teknik, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia.

Membicarakan transfer pemain seringkali terjebak pada angka, statistik, dan rumor media. Namun, di balik itu, ada sisi manusiawi yang jarang diulas:

  • Dari sisi pemain, Mortensen mungkin mempertimbangkan keluarganya sebelum pindah ke Asia di usia senja. Barba bisa saja masih ingin bertahan di Eropa meski peluang bermain semakin menipis.
  • Dari sisi manajemen Persib, keputusan mendatangkan pemain bukan hanya soal kebutuhan teknis, tetapi juga citra klub, sponsor, dan ekspektasi Bobotoh.
  • Dari sisi Bobotoh, rumor ini menciptakan euforia sekaligus kegelisahan. Harapan terlalu tinggi bisa berubah menjadi kekecewaan jika gagal terealisasi.

Inilah yang membuat transfer bukan sekadar perpindahan kontrak, melainkan drama emosional yang menyentuh banyak pihak.

Tantangan Persib di Musim 2025/2026


Berita Terkait


News Update