Modal bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung brand.
Lokasi strategis, promosi online, dan memilih brand populer menjadi kunci sukses balik modal dalam 3–6 bulan.
2. Deposito Jangka Pendek
Baca Juga: 7 Tips Memulai Investasi Saham Bagi Pemula
Deposito berjangka memungkinkan uang bekerja sendiri tanpa harus memantau pasar.
Jangka waktu fleksibel, mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun, dengan bunga 3–5 persen per tahun.
Dijamin LPS hingga Rp2 miliar, aman dari risiko kebangkrutan bank. Strategi rolling deposito juga bisa diterapkan untuk memastikan arus kas tetap lancar.
3. Tabungan Berjangka
Untuk yang sering gagal menabung karena tergoda jajan atau promo, tabungan berjangka jadi solusi. Setoran rutin tiap bulan membuat dana terkumpul secara disiplin.
Bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa, dan beberapa bank menawarkan bonus tambahan bagi nasabah yang disiplin.
4. Trading Saham
Trading saham menawarkan keuntungan cepat, tetapi risiko lebih tinggi. Membeli saat harga rendah dan menjual saat harga naik menjadi strategi utama.
Diperlukan pemahaman analisis teknikal dan fundamental agar tidak rugi. Aplikasi sekuritas kini memudahkan pemula mulai dari modal kecil, bahkan Rp100.000.
5. Reksadana Pasar Uang
Modal kecil bisa ditaruh di reksadana pasar uang, dikelola oleh manajer investasi.
Instrumen ditempatkan pada deposito, obligasi jangka pendek, dan surat utang negara.