Hanya Bermodal Rp 100 Ribu, Begini Cara Memulai Investasi Legal yang Aman untuk Pemula

Minggu 24 Agu 2025, 16:05 WIB
Ilustrasi investasi untuk anak muda. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi investasi untuk anak muda. (Sumber: Freepik)

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham termurah adalah Rp 50 per lembar. Karena 1 lot = 100 lembar, artinya minimal modal Rp 5.000 untuk membeli 1 lot saham di harga terendah. Dengan Rp 100.000, investor bisa membeli beberapa lot saham dengan harga berbeda.

Namun, ada catatan penting: saham murah tidak selalu bagus. Beberapa saham berharga sangat rendah masuk dalam pengawasan khusus karena kondisi perusahaan yang kurang sehat.

Maka, strategi membeli saham murah harus mempertimbangkan:

  • Likuiditas: Pastikan saham aktif diperdagangkan.
  • Fundamental: Pilih perusahaan dengan prospek bisnis berkelanjutan.
  • Diversifikasi: Jangan menaruh semua modal ke satu saham.

Dengan pendekatan ini, Rp 100.000 bukan sekadar habis, melainkan berkembang menjadi pengalaman berharga.

Menanam Kebiasaan, Bukan Hanya Uang

Investasi modal kecil sejatinya adalah latihan membangun kebiasaan finansial sehat.

Bayangkan bila seseorang konsisten menambah modal Rp 100.000 setiap bulan. Dalam setahun, ia sudah memiliki Rp 1,2 juta portofolio saham. Bila diinvestasikan pada saham atau reksa dana indeks dengan rata-rata imbal hasil 10–15% per tahun, modal itu akan terus bertumbuh.

Lebih dari angka, kebiasaan ini mengubah mentalitas: dari “konsumen” menjadi “pemilik aset”. Inilah nilai manusiawi yang sering dilupakan ketika bicara investasi.

Risiko dan Tantangan: Jangan Terbuai Euforia

Meski terlihat sederhana, investasi saham tetap memiliki risiko. Dengan modal Rp 100.000, risiko kehilangan mungkin terasa kecil, tetapi tetap harus dikelola.

Beberapa tantangan yang perlu diwaspadai:

  • Saham murah yang tidak likuid bisa membuat uang terjebak.
  • Keputusan emosional sering membuat investor pemula panik jual rugi.
  • Informasi hoaks atau rumor di media sosial dapat menyesatkan.

Kunci utama adalah disiplin. Jangan sampai niat belajar malah berubah menjadi kerugian besar karena terlalu berani berspekulasi.

Investasi saham modal Rp 100.000 bukan sekadar instrumen finansial, melainkan latihan berpikir jangka panjang.

Banyak anak muda di Indonesia terbiasa dengan pola konsumtif: uang habis untuk hiburan instan. Namun, mereka yang berani mengalokasikan Rp 100.000 ke pasar modal sedang membangun identitas baru: seorang pembelajar yang menyiapkan masa depan.


Berita Terkait


News Update