120 Kios Pasar Pejuang Pratama Bekasi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Minggu 24 Agu 2025, 11:15 WIB
Kebakaran hebat melanda Pasar Pejuang Pratama, Kota Bekasi, Sabtu 23 Agustus 2025 malam. (Sumber: Disdamkarmat Kota Bekasi)

Kebakaran hebat melanda Pasar Pejuang Pratama, Kota Bekasi, Sabtu 23 Agustus 2025 malam. (Sumber: Disdamkarmat Kota Bekasi)

MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran hebat melanda Pasar Pejuang Pratama, Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu 23 Agustus 2025 malam.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian setelah melalap ratusan kios di pasar tersebut. Sebanyak 120 kios dikabarkan habis dilahap si jago merah dalam waktu singkat.

Danton Kompi C Pleton 4, Jajat mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 19.54 WIB.

Baca Juga: Gudang Kaca dan Pabrik Kasur di Kalideres Jakbar Kebakaran, 110 Petugas Damkar Dikerahkan

Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.15 WIB setelah petugas berjibaku selama kurang lebih dua jam.

“Kami mendapatkan laporan adanya kejadian kebakaran pada pukul 19.54. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.15, kurang lebih dua jam kemudian,” ujar Jajat saat dikonfirmasi, Minggu 24 Agustus 2025.

Kronologi Kebakaran Pasar Pejuang Pratama

Potret peristiwa kebakaran hebat di Pasar Pejuang Pratama, Kota Bekasi pada Sabtu, 23 Agustus 2025. (Sumber: Disdamkarmat Kota Bekasi)

Menurut keterangan warga di lokasi, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik yang kemudian menyambar ke benda mudah terbakar hingga menghanguskan kios-kios pasar.

“Penyebabnya karena korsleting listrik. Api yang menyambar menetes ke objek yang mudah terbakar hingga menyebabkan kebakaran yang lumayan besar di kios pasar,” jelas Jajat.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Kios di Depok Dipicu Korsleting Listrik

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, luas area terbakar mencapai sekitar 3.072 meter dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar,” ucap Jajat.


Berita Terkait


News Update