Jangan Terjebak Tren! Pertama Kali Beli Mobil, Pilih Bensin atau Listrik?

Selasa 19 Agu 2025, 13:15 WIB
Ilustrasi beli mobil pertama kali mobil bensin atau mobil listrik (Sumber: Freepik)

Ilustrasi beli mobil pertama kali mobil bensin atau mobil listrik (Sumber: Freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Membeli mobil pertama selalu jadi momen penting. Apalagi di era sekarang, pilihan semakin beragam mulai dari mobil bensin, hybrid, hingga full listrik. Banyak calon pembeli muda tergoda tren mobil listrik karena dinilai lebih modern dan ramah lingkungan. Tapi pertanyaan besarnya: apakah EV benar-benar pilihan tepat untuk pembeli mobil pertama?

Mobil Sebagai “Aset” di Mata Konsumen Indonesia

Bagi masyarakat Indonesia, mobil masih dipandang sebagai aset bernilai. Tak sedikit yang membeli mobil dengan pertimbangan bisa dijual kembali suatu saat nanti. Berbeda dengan konsumen di negara maju yang lebih menganggap mobil sebagai beban (liability) karena biaya perawatan dan depresiasi, di Indonesia mobil sering kali jadi bagian dari rencana keuangan keluarga.

Inilah kenapa faktor nilai jual kembali (resale value) lebih dominan dibanding sekadar fitur canggih atau teknologi terbaru.

Daya Tarik EV: FOMO yang Nyata

Popularitas mobil listrik tidak bisa dipungkiri. Pemerintah memberi insentif, produsen ramai-ramai merilis model baru, dan media kerap menyoroti keunggulan EV. Akibatnya, muncul fenomena FOMO: takut ketinggalan zaman kalau tidak ikut-ikutan beli mobil listrik.

Baca Juga: Update Terbaru! Bansos KLJ Agustus 2025 Cair Tanggal Berapa? Ini Cara Cek Penerimanya

Namun, kenyataan di lapangan masih jauh berbeda. Infrastruktur pengisian daya belum merata, harga awal masih tinggi, dan pasar mobil listrik bekas belum stabil. Semua ini perlu dipikirkan matang-matang, terutama bagi yang baru pertama kali membeli mobil.

Kenapa Mobil Bensin Masih Lebih Masuk Akal

1. Jaringan SPBU Luas

Mobil bensin bisa diisi di ribuan SPBU Pertamina, bahkan hingga pelosok. SPKLU baru terkonsentrasi di kota besar.


Berita Terkait


News Update