Mulai sekarang, konten semacam ini hanya dapat diakses oleh pengguna berusia minimal 17 tahun yang telah melewati verifikasi identitas (ID-verified).
Kebijakan ini bertujuan mencegah eksploitasi dan perilaku tidak pantas di dalam platform. Sebelumnya, beberapa laporan menunjukkan bahwa ruang virtual semacam ini kerap disalahgunakan untuk interaksi yang tidak sesuai dengan usia pengguna muda.
Baca Juga: Trik Jitu Pemain Pro: Begini Cara Mendapatkan Queen Bee di Roblox Grow A Garden
Teknologi Deteksi Otomatis dan Penutupan Server Pelanggar
Selain perubahan kebijakan, Roblox mengimplementasikan teknologi pendeteksi otomatis untuk mengidentifikasi aktivitas yang melanggar aturan. Jika sebuah server terindikasi melakukan pelanggaran berulang, sistem akan secara otomatis menutupnya.
"Server baru dapat dibuka kembali setelah pemiliknya bekerja sama dengan tim Roblox untuk melakukan perbaikan," jelas perusahaan dalam pernyataan resminya.
Respons atas Gugatan Hukum
Perubahan ini muncul setelah Roblox menghadapi sejumlah tuntutan hukum, termasuk dari Jaksa Agung Louisiana, yang menuduh platform tersebut lalai dalam melindungi pengguna muda dari konten eksploitatif.
Menanggapi kritik, Roblox menegaskan komitmennya terhadap keamanan pengguna. "Setiap tuduhan bahwa Roblox secara sengaja membiarkan pengguna tereksploitasi adalah tidak benar," tulis pernyataan Roblox.
"Tidak ada sistem yang sempurna, dan pelaku kejahatan terus beradaptasi untuk menghindari deteksi, termasuk dengan mencoba membawa pengguna ke platform lain yang standar keamanan dan moderasinya berbeda."
Baca Juga: 5 Map Roblox Bertema Gunung Horor Tahun 2025, Dijamin Bikin Deg-degan Saat Bermain
Dampak bagi Komunitas Roblox
Kebijakan baru ini diprediksi akan memengaruhi sebagian besar pengguna, terutama yang terbiasa mengakses user-generated content tanpa filter.
Namun, Roblox berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pemain, khususnya anak-anak.
Dengan perubahan ini, Roblox berharap dapat memulihkan kepercayaan publik sekaligus meminimalkan risiko gugatan serupa di masa depan.