POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Tangerang tengah melakukan lompatan besar dalam tata kelola pemerintahan dengan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) senilai Rp70 miliar.
Proyek prestisius ini berdiri di Jalan Arteri Suvarna Boulevard, Kecamatan Cukup, dengan luas lahan mencapai 8.331 meter persegi. Gedung ini dirancang megah, terdiri dari tiga lantai, dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Tujuan utama pembangunan MPP adalah untuk memusatkan seluruh layanan publik dalam satu gedung, sehingga masyarakat tidak lagi perlu berkeliling ke berbagai kantor dinas.
Dari pengurusan akta kelahiran, perizinan usaha, hingga administrasi kependudukan, semua akan tersedia dalam satu lokasi yang representatif.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan modern: efisiensi birokrasi, transparansi, dan kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: 4 Cara Cepat Mengisi Daya iPhone Agar Baterai Penuh Lebih Efisien
Peran Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid
Pembangunan MPP tak lepas dari peran Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, seorang pejabat publik dengan latar belakang administrasi pemerintahan yang kuat. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Maesyal memiliki total kekayaan sekitar Rp17,3 miliar.
Fakta ini menarik perhatian publik, bukan hanya karena nominalnya, tetapi juga karena menunjukkan bagaimana seorang kepala daerah dengan posisi strategis mengelola aset pribadi sekaligus mendorong pembangunan berskala besar untuk masyarakat.
Dari perspektif manusia, hal ini menimbulkan pertanyaan reflektif: Bagaimana seorang pemimpin bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan tanggung jawab publik? Pembangunan MPP bisa menjadi cerminan bagaimana aset kekuasaan digunakan untuk menciptakan fasilitas yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat.
Desain Gedung dan Fasilitas
Gedung MPP Kabupaten Tangerang memiliki total luas bangunan 5.825 meter persegi. Konsep arsitekturnya modern, artistik, dan ramah disabilitas.
- Lantai Dasar: Lobby luas, ruang tunggu yang nyaman, dan area informasi.
- Lantai 1 & Mezzanine: Layanan perizinan dan administrasi kependudukan.
- Lantai 2: Kantor pelayanan terpadu lintas instansi.
- Lantai 3: Aula, ruang pertemuan, serta ruang khusus layanan prioritas.
- Rooftop (Dak Bangunan): Taman lanskap yang bisa digunakan sebagai area hijau sekaligus tempat bersantai masyarakat.
Tak hanya itu, tersedia pula playground untuk anak-anak, sehingga masyarakat yang datang tidak merasa terbebani ketika mengurus administrasi sambil membawa keluarga.
Strategis dari Empat Penjuru
Lokasi pembangunan MPP dianggap sangat strategis. Letaknya berada di kawasan yang mudah diakses dari empat arah Kabupaten Tangerang barat, timur, utara, dan selatan. Hal ini memperkuat misi pemerintah daerah agar semua lapisan masyarakat, dari pusat kota hingga pelosok, bisa mendapatkan akses layanan publik tanpa hambatan.
Layanan Publik sebagai Hak Dasar
Layanan publik sering kali menjadi keluhan utama masyarakat: antrean panjang, proses berbelit, hingga pungutan liar. Pembangunan MPP hadir sebagai jawaban konkret atas keresahan tersebut.
Dari perspektif manusia, MPP bukan sekadar gedung, tetapi simbol pengakuan atas hak masyarakat untuk dilayani dengan baik. Ketika warga bisa mengurus akta lahir tanpa harus berpindah-pindah kantor, atau ketika pelaku usaha kecil dapat mengurus izin usaha lebih cepat, maka keberadaan MPP benar-benar terasa sebagai solusi nyata.
Dalam jangka panjang, ini akan memupuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah, sesuatu yang kerap menjadi modal sosial paling penting dalam pembangunan.
Pembangunan Bertahap dan Sumber Anggaran
Proyek MPP Kabupaten Tangerang dikerjakan dalam dua tahap, seluruhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp70 miliar. Saat ini, progres fisik telah mencapai sekitar 85%.
Pembangunan berbasis APBD ini juga menjadi bukti bagaimana pengelolaan keuangan daerah bisa menghasilkan proyek konkret, bukan hanya angka dalam laporan keuangan. Transparansi penggunaan anggaran ini juga penting untuk menghindari persepsi negatif masyarakat terkait pemborosan dana.
Efisiensi Birokrasi: Dari Kacamata Warga
Bagi seorang warga biasa, proses administrasi seringkali menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya. MPP diharapkan bisa memangkas hambatan itu.
- Warga yang ingin membuat KTP atau KK tidak perlu lagi antre di kantor kecamatan yang penuh sesak.
- Pelaku usaha mikro bisa mengurus izin dengan cepat tanpa bolak-balik ke kantor dinas.
- Orang tua yang baru melahirkan bisa segera mendapatkan akta kelahiran anaknya dalam waktu singkat.
Pengalaman masyarakat menjadi indikator penting. Jika MPP mampu memberikan kenyamanan dan kecepatan, maka tujuan pembangunan bisa dikatakan berhasil.
Simbol Modernisasi Daerah
Selain fungsi praktis, MPP juga menjadi ikon baru Kabupaten Tangerang. Gedung megah dengan desain modern ini menunjukkan bagaimana daerah bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Bagi investor maupun masyarakat luar, keberadaan MPP menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem bisnis dan layanan publik yang kondusif. Dengan kata lain, MPP tidak hanya berfungsi administratif, tetapi juga memperkuat citra daerah sebagai kawasan yang siap bersaing.
Baca Juga: Lirik Lagu Dangerous Woman yang Dinyanyikan Ariana Grande
Tantangan dan Harapan
Meski MPP menghadirkan optimisme, tantangan tentu tetap ada. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
- SDM dan Pelayanan
Gedung modern tidak akan berarti tanpa pegawai yang profesional, ramah, dan transparan. - Sistem Digital Terintegrasi
MPP harus didukung sistem digital yang mumpuni agar pelayanan benar-benar efisien. - Perawatan dan Operasional
Gedung dengan anggaran besar harus dijaga kualitasnya agar tidak cepat rusak atau terbengkalai. - Monitoring Publik
Masyarakat harus dilibatkan dalam pengawasan agar layanan tetap sesuai tujuan awal.
Harapannya, MPP menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, bukan hanya proyek fisik semata.
Pembangunan Mal Pelayanan Publik senilai Rp70 miliar di Kabupaten Tangerang adalah investasi besar dalam tata kelola pemerintahan modern. Dipimpin oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid, gedung ini diharapkan menjadi simbol perubahan nyata dalam layanan publik: efisien, ramah, dan transparan.
Dari perspektif manusia, MPP adalah jawaban atas keresahan warga terhadap birokrasi yang rumit. Lebih dari sekadar bangunan megah, MPP adalah wujud penghormatan pemerintah terhadap hak masyarakat untuk dilayani dengan baik.
Jika benar-benar dijalankan sesuai visi, maka MPP akan meninggalkan jejak panjang dalam sejarah Kabupaten Tangerang: sebuah lompatan menuju pelayanan publik yang berkelas dunia.