POSKOTA.CO.ID - Memasuki musim Super League 2025/2026, Persija Jakarta menghadapi kenyataan pahit. Salah satu gelandang asing andalannya, Ryo Matsumura, dipastikan absen pada putaran pertama.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh pelatih Mauricio Souza, yang menegaskan bahwa Matsumura mengalami cedera serius dan harus menjalani operasi.
Bagi Persija, kabar ini tentu menjadi pukulan. Matsumura bukan sekadar pemain asing biasa; ia merupakan motor serangan di lini tengah pada musim sebelumnya dengan kontribusi 7 gol dan 8 assist dari 34 pertandingan.
Kehilangan pemain seperti ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana Persija akan mengisi kekosongan tersebut?
Baca Juga: Honorer Wajib Tahu! Ini Jadwal dan 4 Syarat Jadi PPPK Paruh Waktu 2025
Cedera Ryo Matsumura: Lebih dari Sekadar Absen
Dalam dunia sepak bola profesional, cedera bukanlah hal asing. Namun, ketika menimpa pemain kunci, dampaknya bisa meluas, baik secara teknis maupun emosional.
Menurut Mauricio Souza, masa pemulihan Matsumura diperkirakan memakan waktu 3–4 bulan. Itu berarti ia baru bisa kembali merumput pada bursa transfer Januari 2026.
Perspektif manusiawi dari kasus ini adalah beban mental yang harus ditanggung Matsumura. Seorang pemain profesional bukan hanya kehilangan waktu bermain, tetapi juga ritme, kepercayaan diri, dan rasa keterikatan dengan tim. Bagi suporter, absennya Matsumura menciptakan kerinduan tersendiri.
Gustavo Almeida: Luka Ganda di Lini Depan
Selain Matsumura, Persija juga masih kehilangan striker asing Gustavo Almeida. Pemain asal Brasil ini masih dalam proses pemulihan cedera, meskipun kondisinya dikabarkan sudah membaik. Souza menegaskan sulit memprediksi kapan Gustavo bisa kembali ke lapangan.
Absennya dua pemain asing sekaligus, khususnya di lini serang, menimbulkan dilema. Persija sebenarnya memiliki kuota 11 pemain asing, dan saat ini sudah mengisi 10 slot.
Tanpa Matsumura dan Gustavo, Souza dituntut untuk meramu strategi dengan memaksimalkan pemain yang ada, termasuk memberi kepercayaan lebih kepada pemain lokal.