Arif juga mengatakan, anggota perkumpulan Umi Cinta kebanyakan berasal dari luar Perumahan Dukuh Zamrud. Bahkan, banyak anggota Umi Cinta yang masih berusia remaja.
"Dari remaja sampai anak-anak kecil, mungkin masih SD juga dibawa ke situ. Hampir setiap ada pengajian, satu keluarga itu dibawa semua. Kebanyakan dari luar (lingkungan)," katanya.
Tokoh agama setempat, Abdul Halim, 54 Tahun, mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung selama delapan tahun, diikuti sekitar 70 orang, dan rutin digelar tiap akhir pekan mulai pukul 05.00 hingga jelang siang.
“Kegiatan ini tidak pernah mengantongi izin lingkungan. RT dan RW juga tidak pernah memberikan persetujuan,” katanya.
Ia menjelaskan, aksi warga pada 10 Agustus bukanlah luapan emosi mendadak, melainkan akumulasi keresahan yang telah lama disuarakan.
"Sebenarnya prosesnya panjang, bukan serta-merta terjadi aksi dan unjuk rasa pada hari Minggu kemarin. Sebelumnya warga sudah lama menyuarakan keresahan mereka atas kegiatan keagamaan yang dilakukan PY di wilayah RW 12 ini,” ungkap Abdul. (cr-3)