Hanung Bramantyo Kritik Habis Film Merah Putih One For All: Hasilnya Tetep JELEK!

Selasa 12 Agu 2025, 07:41 WIB
Hanung Bramantyo komentari soal film viral Merah Putih One For All. (Sumber: Istimewa)

Hanung Bramantyo komentari soal film viral Merah Putih One For All. (Sumber: Istimewa)

Lebih lanjut, Hanung heran kenapa film bertemakan HUT ke-80 RI itu bisa tayang di tengah banyaknya film Indonesia yang antri untuk tayang.

“Terus kenapa harus buru2 tayang? Ironisnya kok bisa dapet tanggal tayang ditengah 200 judul film Indonesia ngantree (antri) tayang? Kopet!!,” katanya.

Baca Juga: Film Animasi Merah Putih One For All Dapat Kritikan Netizen, Visual Jadi Sorotan Utama

Belakangan ini film Merah Putih One For All memang banyak dikritik publik karena animasinya yang dianggap kurang.

Sinopsis film Merah Putih One For All

Di sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.

Namun 3 hari sebelum upacara, bendera itu hilang, delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, bersatu dalam misi heroic, yakni menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.

Sinopsis Film Merah Putih One For All yang Banjir Kritikan Publik (Sumber: Instagram/merahputihoneforall)

Mereka harus mengatasi perbedaan, menembus sungai, hutan, dan badai, bahkan meredam ego masing-masing, demi satu tujuan mulia, yaitu mengibarkan bendera di Hari Kemerdekaan.

Dengan keberanian, kerja sama, dan cinta tanah air, mereka menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan.

Baca Juga: Film Animasi 'Merah Putih One for All' Viral: Anggaran Miliaran dan Pertanyaan Sumber Dana, Apakah dari Pemerintah? Ini Faktanya

Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin.

Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.

 


Berita Terkait


News Update