POSKOTA.CO.ID - Film animasi Merah Putih One For All ramai diperbincangkan di media sosial usai menuai gelombang kritik dari netizen.
Banyak warganet menyoroti kualitas visualnya yang dinilai kurang memuaskan. Padahal, film ini dijadwalkan rilis di bioskop pada 14 Agustus 2025.
Mengusung tema nasionalisme dan persatuan, Merah Putih One For All ingin menyampaikan pesan bahwa perbedaan adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri, bukan ancaman, sehingga dapat menjadi sumber kekuatan bersama.
Baca Juga: 4 Film Horor Kuasai Netflix Indonesia Hari Ini, Singsot Masih Bertahan!
Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, dengan sutradara sekaligus penulis skenario Endiarto dan Bintang Takari, serta mendapat dukungan dari Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.
Sinopsis
Cerita berpusat pada delapan anak yang tergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka ditugaskan menjaga bendera pusaka untuk dikibarkan pada upacara kemerdekaan 17 Agustus.
Namun, tiga hari sebelum hari bersejarah itu, bendera hilang secara misterius.
Berasal dari beragam latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa mereka bahu membahu menempuh perjalanan melewati sungai dan hutan, menghadapi berbagai rintangan.
Baca Juga: Produser Toto Soegriwo Buka Suara Soal Kritik Netizen ke Film Animasi 'Merah Putih: One For All'
Dalam prosesnya, mereka belajar menekan ego demi misi bersama: menemukan bendera Merah Putih agar dapat berkibar di Hari Kemerdekaan.
