Film Animasi 'Merah Putih One for All' Viral: Anggaran Miliaran dan Pertanyaan Sumber Dana, Apakah dari Pemerintah? Ini Faktanya

Minggu 10 Agu 2025, 14:30 WIB
Film animasi Merah Putih One for All habiskan dana miliaran rupiah. Ini penjelasan produser soal sumber dana dan alasan animasinya dikritik warganet. (Sumber: YouTube/CGV Kreasi)

Film animasi Merah Putih One for All habiskan dana miliaran rupiah. Ini penjelasan produser soal sumber dana dan alasan animasinya dikritik warganet. (Sumber: YouTube/CGV Kreasi)

Baca Juga: Film Animasi Merah Putih One For All Banjir Kritik, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

Perfiki Kreasindo Bukan BUMN, Tapi Entitas Swasta

Pertanyaan lain yang mengemuka adalah status Perfiki Kreasindo. Apakah perusahaan ini termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)? Jawabannya tegas: tidak.

Perfiki Kreasindo adalah perusahaan swasta yang tidak berada di bawah kepemilikan pemerintah. Film ini murni digarap sebagai inisiatif independen, meski mendapat dukungan moral dari Kemenparekraf.

Kritik Pedas Warganet: Animasi "Seperti Proyek Sekolah Terburu-Buru"

Sejak trailer dan poster resmi dirilis pada 8 Agustus 2025, respons warganet di platform X (Twitter), Instagram, dan Threads cenderung negatif. Banyak yang mempertanyakan kualitas animasi yang dinilai tidak sebanding dengan anggaran fantastis.

Beberapa komentar viral di antaranya:

"Baru rilis udah banyak komen negatif? Ada apa gerangan? Apa karena kualitas film dan atribut pendukung nya yang tidak baik? Hmmm sangat disayangkan. Ibarat makanan seperti kurang garam atau banget jadinya mubazir gak ada yang mau makan" - @akbarh***

"anggaran milyaran kok jadinya begini, tolong diusut" – @randy_sur****

"KACAU FILM NYA, ANGGARAN FILM NYA MUNGKIN JUGA IKUT DI KORUPSI" – @de***

Tak sedikit yang membandingkannya dengan film animasi lokal lain seperti Jumbo, yang dianggap lebih berkualitas. Beberapa warganet bahkan menduga ada praktik korupsi di balik anggaran besar ini, meski belum ada bukti konkret.

Cerita Inspiratif di Balik Kontroversi

Di tengah kritik, Merah Putih One For All sejatinya membawa pesan mulia tentang persatuan. Film ini mengisahkan delapan anak dari berbagai latar budaya, Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, yang bersatu dalam Tim Merah Putih untuk menemukan bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum upacara HUT RI.

Diproduksi di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, film ini disutradarai oleh Endiarto dengan Bintang Takari sebagai penulis skenario. Proses produksinya disebut hanya memakan waktu sekitar dua bulan, dimulai intensif pada Juni 2025.

Baca Juga: Perfiki Kreasindo Milik Pemerintah atau Swasta? Ini Jejak Produksi Film Animasi Merah Putih One For All yang Jadi Sorotan

Akankah Film Ini Sukses di Bioskop?


Berita Terkait


News Update