Janji Kaya Raya, Hasilnya Zonk? Dugaan Penipuan Kelas Kripto Timothy Ronald Bikin Geger!

Kamis 07 Agu 2025, 14:26 WIB
Dugaan penipuan kelas kripto Timothy Ronald (Sumber: YouTube/Timothy Ronald)

Dugaan penipuan kelas kripto Timothy Ronald (Sumber: YouTube/Timothy Ronald)

Model bisnis Timothy disebut-sebut serupa dengan yang dilakukan oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan, dua nama yang kini dipenjara akibat kasus penipuan terkait investasi dan kripto.

Mereka pun memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat soal aset digital untuk menjual ilusi "kaya instan", lengkap dengan gaya hidup palsu demi membangun kepercayaan.

“Polanya masih sama, hanya tampilannya yang beda,” kata pengamat investasi digital, Ahmad Suryana. “Kalau tidak segera ditindak, akan lebih banyak korban jatuh.”

Baca Juga: Kontroversi Timothy Ronald Soal Gym, Benarkah Penghasilan YouTube-nya Tembus Miliaran Rupiah?

Sikap Timothy: Diam Tapi Tetap Beraksi

Hingga saat ini, Timothy belum memberikan klarifikasi resmi atas tudingan tersebut. Ia justru tetap aktif di media sosial, mengunggah konten motivasi, promosi kelas baru, serta pamer harta.

Reaksi publik pun keras. Tagar seperti #TimothyScam, #CryptoTipuTipu, dan #EdukasiAtauIlusi ramai menghiasi lini masa. Beberapa komunitas kripto bahkan menyebutnya sebagai "penjual harapan palsu yang harus dihentikan."

Kurangnya Regulasi, Suburnya Penipuan Digital

Kasus ini mencerminkan lemahnya perlindungan konsumen terhadap praktik manipulatif di dunia digital, khususnya dalam bidang kripto dan edukasi non-formal yang belum diatur secara ketat.

Publik mendesak OJK dan Satgas Waspada Investasi segera mengambil tindakan sebelum lebih banyak korban tertipu.

“Saat influencer menjual mimpi palsu tanpa tanggung jawab, itu bukan edukasi itu penipuan,” tegas Yosep Hutagalung, pengacara perlindungan konsumen digital.

Fenomena menjual motivasi dan mimpi dalam kemasan edukasi kini menjadi tren baru penipuan modern.

Dan Timothy Ronald bisa jadi hanyalah salah satu dari banyak pelaku yang memanfaatkan ketimpangan informasi demi keuntungan pribadi.


Berita Terkait


News Update