"TNI tetap menyambut dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang menyadari kekeliruannya dan ingin kembali ke pangkuan NKRI dan bersama-sama membangun Papua demi masa depan masyarakat Papua yang lebih damai dan sejahtera," ucapnya.
Mayer Wenda diketahui buron sejak 2014 dan terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan, antara lain:
- Penyerangan Mapolsek Pirime (2012)
- Pembunuhan anggota Polri di Tolikara (2012)
- Penembakan dan penghadangan aparat keamanan di Lanny Jaya (2014)