Transit astrologi ini membantu Gemini menembus batas rasionalitasnya. Ia mulai menyadari, hubungan yang renggang bukan sepenuhnya kesalahan orang lain. Kadang, ekspektasinya terlalu tinggi. Kadang, ia terlalu cepat menghakimi.
Kini Gemini berani memaafkan baik orang lain, maupun dirinya sendiri. Ia belajar bahwa hubungan bukan soal sempurna atau tidak, melainkan tentang menerima apa adanya.
Gemini pun mulai menikmati kembali percakapan sederhana, senyuman hangat, dan keintiman yang nyata—bukan hanya ide di kepalanya.
3. Leo: Menyadari Cahaya Sejati Bersinar Saat Hati Terbuka
Leo dikenal memikat, percaya diri, dan penuh karisma. Namun, ada kalanya sinar itu menutupi rasa sepi yang dalam.
Selama ini, Leo merasa menunjukkan kelemahan akan merusak citranya. Ia berdiri sendiri di atas panggung kehidupan, tapi kehilangan koneksi nyata dengan orang di sekitarnya.
Transit Bulan beroposisi Venus mengubah perspektif itu. Leo sadar: cinta bukanlah kompetisi popularitas, melainkan ruang di mana ia bisa menjadi dirinya yang paling jujur.
Kini Leo tahu, membiarkan orang lain masuk ke dalam hatinya tidak akan membuatnya kehilangan sorotan, justru membuatnya lebih bersinar karena cintanya tidak lagi palsu.
Baca Juga: 7 Instrumen Investasi Terbaik untuk Pemula di 2025, dari Reksa Dana, Saham, dan Kripto
Dari Penyembuhan ke Pertumbuhan: Cinta yang Tumbuh dari Ketulusan
Ketiga zodiak ini tidak serta-merta jatuh cinta karena transit planet. Mereka jatuh cinta karena siap mencintai kembali.
Yang terjadi pada 6 Agustus 2025 hanyalah pemantik sebuah pengingat bahwa dendam, kecewa, dan ketakutan adalah beban yang tak perlu dipanggul selamanya.
Mereka memutuskan untuk berhenti menyalahkan masa lalu dan mulai bertanggung jawab atas masa depan emosional mereka.
Dan dari keputusan itulah, cinta sejati mulai hadir.