7 Instrumen Investasi Terbaik untuk Pemula di 2025, dari Reksa Dana, Saham, dan Kripto

Rabu 06 Agu 2025, 10:00 WIB
Mulai Investasi dari Nol di Tahun 2025: Tips Cerdas Pilih Reksa Dana hingga Kripto (Sumber: Pinterest)

Mulai Investasi dari Nol di Tahun 2025: Tips Cerdas Pilih Reksa Dana hingga Kripto (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Memulai investasi bukan sekadar soal “punya uang lebih” lalu menaruhnya di instrumen keuangan tertentu. Lebih dari itu, investasi adalah tentang komitmen membangun masa depan, disiplin merencanakan, dan bijak mengelola risiko.

Terutama bagi pemula, langkah awal berinvestasi sering kali dibayang-bayangi keraguan: Apakah ini aman? Apakah saya cukup paham? Bagaimana jika rugi?

Tahun 2025 membuka banyak peluang baru, terutama dengan berkembang pesatnya teknologi finansial (fintech). Kini, cukup bermodal ponsel pintar dan koneksi internet, siapa pun bisa mulai berinvestasi. Tapi, instrumen mana yang cocok bagi pemula? Bagaimana cara memulainya dengan aman dan realistis?

Baca Juga: Ciruas Serang Geger, Bayi Perempuan Dibuang di Teras Rumah Warga

1. Reksa Dana: Solusi Praktis Bagi Pemula yang Tak Ingin Ribet

Reksa dana menjadi jawaban terbaik untuk pemula yang ingin investasi tanpa harus repot menganalisis pasar sendiri. Di reksa dana, uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi profesional. Anda tinggal memilih jenisnya:

  • Reksa Dana Pasar Uang: Risiko rendah, cocok untuk jangka pendek.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Mengandalkan obligasi, cocok untuk jangka menengah.
  • Reksa Dana Saham: Potensi imbal hasil tinggi, cocok untuk jangka panjang tapi dengan risiko lebih besar.

2. Saham Blue Chip: Stabilitas Jangka Panjang dari Emiten Terkemuka

Bagi pemula yang ingin mencoba saham dengan risiko lebih terkendali, pilihan terbaik adalah saham blue chip. Ini adalah saham dari perusahaan besar yang sudah terbukti kuat secara fundamental dan biasanya rutin membagikan dividen.

Contoh saham blue chip Indonesia seperti BCA (BBCA), Telkom (TLKM), atau Astra (ASII). Di bursa luar negeri, Anda bisa mencoba saham raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, atau Google.

Kelebihan: lebih stabil, cocok untuk investasi jangka panjang
Catatan: tetap perlu pemahaman dasar tentang fluktuasi harga

3. Obligasi: Investasi Aman dan Dijamin Pemerintah

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara atau perusahaan. Untuk pemula, produk seperti ORI (Obligasi Negara Ritel) atau Sukuk Ritel jadi pilihan ideal karena:

  • Dijamin pemerintah
  • Bisa dibeli mulai dari Rp1 juta
  • Imbal hasil tetap (fixed income)

Instrumen ini cocok bagi Anda yang ingin stabilitas dan tidak nyaman dengan fluktuasi seperti di saham.

4. Emas Digital: Aset Konservatif yang Tetap Populer

Investasi emas masih menjadi pilihan favorit karena mudah dipahami dan memiliki nilai intrinsik yang tahan waktu. Di 2025, emas bahkan sudah bisa dibeli secara digital melalui aplikasi seperti Pluang, Tokopedia Emas, dan Pegadaian Digital.


Berita Terkait


News Update