Nama Ayu telah beberapa kali dikaitkan dengan figur-figur publik, mulai dari aktor, komedian, hingga politisi. Namun hingga kini, ia tetap menjaga privasinya dan belum kembali menikah. Maka dari itu, tak mengherankan jika komentar ringan Ayah Ojak kepada Dedi Mulyadi langsung menjadi viral.
Warganet Berpendapat: “Setuju Pisan!”
Reaksi dari masyarakat dunia maya pun sangat beragam. Beberapa pengguna TikTok menyambut ide perjodohan ini dengan antusias, bahkan menyebut bahwa pasangan ini akan serasi.
“Setuju pisan buat bapa uing jadi menantu Ayah Ojak.. setuju lah,” tulis akun @zoulhidayathidaya.
Sementara yang lain melihat hal ini sebagai bagian dari dinamika konten yang menghibur. Terlepas dari serius atau tidaknya, momen ini dianggap sebagai potret hangat interaksi antarmanusia—antara pejabat daerah dan keluarga selebritas yang begitu familiar di masyarakat.
Dari sisi budaya pop dan sosial, fenomena ini bisa dianalisis lebih dalam. Di Indonesia, relasi antara dunia politik dan dunia hiburan seringkali menarik perhatian karena menciptakan narasi yang jarang terjadi namun memikat. Apalagi jika tokohnya berasal dari latar belakang berbeda—satu dari birokrasi dan satunya lagi dari panggung hiburan.
Ada semacam harapan masyarakat bahwa dua dunia yang berbeda itu bisa menyatu dalam kehidupan nyata, tidak hanya di layar kaca. Wacana perjodohan ini, meski hanya candaan, menyentuh kerinduan publik akan figur publik yang dianggap layak dan ‘cocok’ satu sama lain.
Bukan Sekadar Viral: Nilai di Balik Interaksi Manusiawi
Apa yang terjadi antara Dedi Mulyadi dan Ayah Ojak bukanlah isu murahan. Justru di balik canda gurauan itu, ada nilai-nilai kekeluargaan, kehangatan sosial, dan kerendahhatian pejabat publik. Ini menjadi contoh bagaimana seorang gubernur bisa diterima dalam ruang privat warganya, bukan karena kekuasaan, tetapi karena pendekatan humanis.
Momen seperti ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap figur publik yang bisa dirasakan “dekat”, bukan sekadar formal. Dalam dunia politik yang seringkali dingin dan berjarak, momen seperti ini menjadi oase segar.
Baca Juga: Lirik Lagu Iris dari The Goo Goo Dolls
Apakah Akan Ada Kelanjutan?
Hingga kini belum ada konfirmasi lanjutan dari kedua pihak, baik dari Ayu Ting Ting maupun Dedi Mulyadi, terkait apakah momen itu sekadar lelucon atau membuka peluang yang lebih serius.
Namun satu hal yang pasti, publik menyukai narasi ini karena ia membawa harapan, tawa, dan optimisme. Dalam dunia yang penuh hiruk-pikuk, kisah ringan seperti ini terasa menyegarkan.
Dalam konteks relasi sosial di era digital, isu kedekatan antara Dedi Mulyadi dan Ayu Ting Ting bukan hanya soal gosip. Ini adalah contoh bagaimana interaksi yang tulus, bahkan dalam bentuk candaan, bisa menciptakan ruang baru bagi publik untuk menyuarakan harapan, opini, dan rasa humor.