POSKOTA.CO.ID - Tahun 2030 disebut-sebut akan menjadi titik balik besar bagi dunia, mulai dari perkembangan teknologi, perubahan iklim, hingga pola ekonomi baru.
Di tengah ketidakpastian itu, konten kreator sekaligus entrepreneur muda, Timothy Ronald, membagikan beberapa strategi agar tidak menyesal ketika 2030 tiba.
Timothy tak henti mengajak audiensnya untuk sadar dan bertindak menghadapi perubahan global.
Di balik derap perubahan tersebut, muncul satu pertanyaan besar, apakah Anda sudah siap menghadapi 2030?
Bagi sebagian orang, masa depan bisa menjadi sesuatu yang menakutkan jika tidak dipersiapkan sejak dini.
Namun, bagi sebagian lainnya, 2030 adalah peluang emas untuk melesat dan mengambil peran penting dalam peradaban baru.
Lantas, apa saja langkah konkret yang harus dilakukan untuk menghadapi 2030? Berikut ulasannya seperti dikutip dari kanal YouTube Timothy Ronald.
Baca Juga: Tak Lulus Kuliah, Timothy Ronald Buktikan Bisa Sukses Lewat Edukasi Finansial
Cara Mempersiapkan Diri 5 Tahun ke Depan
1. Meningkatkan Literasi Finansial Sejak Dini
Menurut Timothy, pemahaman soal uang adalah bekal utama menghadapi dunia yang makin kompetitif.
Ia menyarankan,untuk mulai mempelajari manajemen keuangan pribadi, investasi, dan aset digital seperti saham atau kripto.
“Kita harus ngerti cara kerja uang. Kalau nggak, kita akan terus dikendalikan olehnya,” ujar Timothy di kanal YouTube pribadinya.
2. Bangun Kemandirian Lewat Skill Digital
Timothy percaya bahwa keahlian digital seperti coding, desain, content creation, hingga marketing online akan menjadi ‘mata uang’ baru di masa depan.
Dia mengajak generasi muda untuk terus upgrade kemampuan, bukan hanya bergantung pada ijazah semata.
“Sekarang yang penting itu skill, bukan gelar. Dunia sudah berubah,” tegasnya.
3. Perluas Jaringan dan Bangun Personal Branding
Di era keterhubungan digital, siapa yang dikenal akan lebih berpeluang.
Timothy menekankan pentingnya membangun reputasi online yang positif dan memperluas relasi lewat media sosial, komunitas, hingga forum profesional.
“Branding itu investasi jangka panjang. Orang akan percaya bukan karena CV kita, tapi karena value yang kita tunjukkan ke publik,” jelasnya.
4. Siapkan Mental Tahan Banting Hadapi Ketidakpastian
Tak kalah penting, Timothy menekankan soal mentalitas. Ia menyebut bahwa dunia ke depan akan penuh tantangan, sehingga penting untuk punya daya tahan mental dan kemampuan adaptasi.
“Jangan cuma pintar, tapi juga kuat mental. Kita harus siap gagal, bangkit, dan belajar terus,” ungkapnya.
5. Peka Terhadap Isu Global dan Lingkungan
Terakhir, Timothy mendorong generasi muda untuk tidak apatis terhadap perubahan global.
Dirinya juga rutin membaca berita internasional dan mengikuti isu-isu penting seperti krisis iklim, geopolitik, dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Kita hidup di dunia yang makin kompleks. Kalau kita cuek, kita akan ketinggalan dan menyesal,” tutup Timothy.
Demikian informasi beberapa strategi mengenai cara menghadapi 2030 agar Anda tidak menyesal.
Disclaimer: Tulisan ini bukan bentuk promosi terhadap individu atau strategi keuangan tertentu.
Informasi yang disampaikan semata-mata bertujuan edukatif berdasarkan pandangan narasumber dan tren global yang tengah berkembang.
).jpg)
