Timothy menggarisbawahi bahwa model bisnis yang lebih menarik adalah yang bersifat asset-light, yaitu tidak mengandalkan kepemilikan aset secara langsung, melainkan lebih fokus pada efisiensi operasional. Ia mencontohkan Domino’s Pizza sebagai ilustrasi nyata dari pendekatan tersebut.
“Bisnis yang paling seksi kalau bisa tanahnya lu kerja sama sama orang, lu tidak memiliki tanahnya, lu cuma bangun doang terus lu bisa mulai jualan,” ujarnya.
“Nah, ini disebut dengan bisnis yang asset light. Contohnya seperti Domino’s Pizza. Ya, lu kalau lihat sahamnya Domino’s Pizza itu terbangnya tinggi sekali. Kenapa? Karena dia pakai sistem franchise, dia sangat asset light.”
Model bisnis franchise seperti yang diterapkan Domino’s Pizza dinilai memberikan fleksibilitas ekspansi yang lebih tinggi dan risiko operasional yang lebih rendah, terutama karena perusahaan tidak harus menanggung beban kepemilikan aset tetap secara langsung.