BNN Banten Gerebek Tempat Penyimpanan Narkoba di Pamulang Tangsel, 1 Kg Sabu Disita

Rabu 30 Jul 2025, 19:15 WIB
Reka ulang penggerebekan oleh BNNP Banten di sebuah rumah kontrakan yang dijadikan tempat produksi narkoba di Jalan Lele, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangsel, pada Rabu, 30 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

Reka ulang penggerebekan oleh BNNP Banten di sebuah rumah kontrakan yang dijadikan tempat produksi narkoba di Jalan Lele, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangsel, pada Rabu, 30 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

Numan juga menjelaskan bahwa tersangka hanya menerima perintah dari atasan untuk mengambil barang di daerah Jakarta. Ia kemudian menyimpan sabu tersebut di kontrakan dan memecahnya ke dalam kemasan kecil dengan berat sekitar 50 gram.

“Untuk harga, itu ditentukan oleh bosnya. Pelaku hanya menyimpan dan mengedarkan,” jelasnya.

Q juga merupakan pengguna narkotika dan merupakan residivis yang pernah dipidana kasus serupa pada tahun 2017. Ia bebas sekitar tahun 2018 atau 2019.

Saat diamankan, tersangka tidak bersama keluarganya karena rumah kontrakan itu memang bukan tempat tinggal aslinya.

“Memang sengaja dijadikan basecamp untuk penyimpanan sabu oleh pelaku,” katanya.

Operasi penggerebekan ini dilakukan secara terbuka dan transparan. Petugas melibatkan ketua RT dan tokoh masyarakat setempat sebagai saksi penggeledahan untuk memastikan tidak ada manipulasi dalam proses penindakan.

Baca Juga: Polisi Ungkap Peran 4 WNA dalam Jaringan Peredaran Vape Narkoba Lintas Negara

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bukti nyata, kinerja nyata. Ini kerja nyata kami bersama APH lainnya dalam pemberantasan narkotika,” ujarnya.

BNNP Banten menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Penelusuran dan pengejaran terhadap jaringan narkoba Aceh tersebut masih terus dilakukan.

“Di atasnya masih kita kejar, masih kita DPO-kan. Ada beberapa yang sudah kami tetapkan sebagai DPO,” jelasnya.

Sementara itu, wilayah peredaran sabu dari jaringan ini mencakup area Tangerang Raya. Sasarannya, menurut BNNP, bukan secara spesifik pelajar atau mahasiswa, tetapi lebih ke masyarakat umum dari berbagai kalangan.

“Semua umur. Tapi kalau saya lihat sih bukan di kalangan pelajar. Mungkin lebih ke kalangan swasta,” katanya. (CR-1)


Berita Terkait


News Update