POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya investasi kripto, saham, hingga NFT, ada satu instrumen yang tetap bertahan sebagai favorit lintas generasi, yaitu emas.
Di era digital ini, instrumen emas tampak klasik namun nyatanya instrumen yang disebut ‘safe haven’ tetap menjadi pilihan utama dan tak lekang oleh waktu.
Sebagai informasi istilah ‘safe haven’ dalam dunia investasi ialah aset yang tetap stabil ketika kondisi pasar sedang tidak menentu atau mengalami krisis.
Pemilihan aset yang dinilai memiliki nilai lindung saat kondisi tak menentu itu untuk menghindari dari kerugian akibat dari fluktuasi pasar.
Baca Juga: Strategi Investasi Obligasi untuk Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mulainya!
Melansir dari laman Bank Neo Commerce disebutkan lebih dari 60 persen Gen Z dan milenial di Indonesia memilih emas sebagai instrumen utama dalam berinvestasi.
Lantas, apa alasan emas masih relevan di tengah gempuran instrumen investasi di dunia digital saat ini?
5 Alasan Investasi Emas Tetap Jadi Pilihan Gen Z
Berikut ini sejumlah alasan mengapa emas tetap menjadi aset yang relevan di era digital, antara lain:
Aset Fisik yang Nyata di Tengah Dunia Digital
Meskipun tren investasi digital berkembang pesat, banyak anak muda justru merindukan sesuatu yang nyata dan bisa disentuh.
Baca Juga: Pandangan Timothy Ronald tentang Pentingnya Dana Darurat sebelum Berinvestasi
Emas hadir sebagai bentuk kepemilikan fisik yang memberikan rasa aman secara psikologis berbeda dengan aset digital yang hanya berupa angka di layar.
Meskipun sudah tersedia layanan tabungan emas digital dan investasi emas online, daya tarik utamanya tetap terletak pada fakta bahwa emas bisa dicetak menjadi batangan. Ini memberi kepastian bahwa nilai investasi mereka benar-benar eksis.
Perlindungan Nilai di Masa Krisis
Generasi muda saat ini tumbuh di tengah berbagai krisis: resesi global, pandemi COVID-19, hingga konflik geopolitik. Tidak mengherankan jika banyak dari mereka lebih berhati-hati terhadap risiko investasi.
Emas menawarkan perlindungan nilai alias safe haven tetap stabil bahkan saat pasar keuangan bergejolak. Saat instrumen lain mengalami fluktuasi tajam, emas tetap jadi pilihan yang tenang namun pasti.
Baca Juga: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial Lewat Investasi Obligasi, Simak Panduan untuk Pemula
Minim Risiko, Cocok untuk Investor Pemula
Rasa takut tertinggal atau FOMO dalam dunia investasi sering mendorong anak muda untuk mulai berinvestasi. Namun, banyak dari mereka juga sadar akan pentingnya manajemen risiko.
Di sinilah emas tampil sebagai solusi ideal: bisa dibeli mulai dari Rp10.000, melalui platform digital, dan tetap menyimpan nilai dengan stabil. Investasi emas cocok bagi pemula yang ingin aman namun tetap cuan.
Fleksibel: Bisa Dijual, Dicetak, atau Digadaikan
Tak banyak instrumen investasi yang sefleksibel emas. Aset ini bisa dijual kapan saja melalui aplikasi digital, digadaikan saat butuh dana cepat, atau bahkan dicetak menjadi logam mulia fisik untuk disimpan jangka panjang.
Kemudahan konversi ini menjadikan emas sangat likuid dan menjadi sebuah keunggulan penting yang sering luput dari perhatian investor pemula.
Baca Juga: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial Lewat Investasi Obligasi, Simak Panduan untuk Pemula
Gaya Hidup Digital, Prinsip Finansial Tetap Konservatif
Meski dikenal sebagai generasi tech-savvy, banyak Gen Z dan milenial justru memegang prinsip keuangan yang konservatif.
Mereka tak hanya mengejar keuntungan cepat, tapi juga mengutamakan keamanan modal, kestabilan nilai, dan diversifikasi aset.
Dalam konteks ini, emas menjadi instrumen yang pas menggabungkan nilai historis, kestabilan harga, dan fleksibilitas modern dalam satu paket.
DISCLAIMER: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran investasi. Setiap keputusan berinvestasi baik dalam instrumen emas, kripto atau saham dan sejenisnya bukan tanggung jawab redaksi Poskota.