Obligasi terutama jenis pemerintah, memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Ini sangat ideal bagi orang tua yang menghindari fluktuasi ekstrem pasar saham.
Mendukung Diversifikasi Portofolio
Dengan menggabungkan obligasi ke dalam portofolio, Anda menciptakan keseimbangan investasi yang mampu bertahan saat pasar saham sedang lesu.
Baca Juga: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial Lewat Investasi Obligasi, Simak Panduan untuk Pemula
Fleksibilitas Jatuh Tempo
Obligasi hadir dengan pilihan waktu jatuh tempo yang bervariasi. Anda bisa memilih obligasi yang sesuai dengan jadwal kebutuhan dana pendidikan anak, seperti saat masuk SMP, SMA, atau kuliah.
Jenis-Jenis Obligasi yang Perlu Diketahui
Memahami jenis obligasi sangat penting sebelum mulai berinvestasi. Berikut kategori utama berdasarkan penerbitnya:
Obligasi Pemerintah
Diterbitkan langsung oleh negara, seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), SBR (Savings Bond Ritel), dan Sukuk Ritel. Obligasi ini dianggap paling aman karena dijamin oleh pemerintah.
Obligasi Daerah
Dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek publik. Risiko relatif rendah, meski likuiditas bisa lebih terbatas dibanding obligasi nasional.
Baca Juga: Mengapa Investasi Penting? Simak 7 Alasan Kuat untuk Mencapai Kebebasan Finansial
Obligasi Korporasi
Diterbitkan oleh perusahaan swasta. Menawarkan imbal hasil (kupon) yang lebih tinggi, namun juga memiliki risiko lebih besar tergantung pada performa keuangan perusahaan penerbit.
Strategi Investasi Obligasi untuk Dana Pendidikan Anak
Agar investasi obligasi lebih maksimal dalam menyiapkan dana pendidikan, ikuti langkah strategis berikut ini:
Tentukan Target Dana dan Waktu Kebutuhan
Hitung kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan, lalu sesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo obligasi yang tersedia.
Mulai Sejak Dini dan Konsisten
Investasi kecil yang dimulai lebih awal memiliki potensi hasil yang lebih besar dibanding investasi besar yang terlambat. Manfaatkan efek compounding (bunga berbunga).