Strategi Investasi Obligasi untuk Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mulainya!

Minggu 27 Jul 2025, 15:20 WIB
Ilustrasi mengumpulkan dana pendidikan anak melalui investasi obligasi. (Sumber: Unsplash/hajjidirir)

Ilustrasi mengumpulkan dana pendidikan anak melalui investasi obligasi. (Sumber: Unsplash/hajjidirir)

Obligasi terutama jenis pemerintah, memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Ini sangat ideal bagi orang tua yang menghindari fluktuasi ekstrem pasar saham.

Mendukung Diversifikasi Portofolio

Dengan menggabungkan obligasi ke dalam portofolio, Anda menciptakan keseimbangan investasi yang mampu bertahan saat pasar saham sedang lesu.

Baca Juga: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial Lewat Investasi Obligasi, Simak Panduan untuk Pemula

Fleksibilitas Jatuh Tempo

Obligasi hadir dengan pilihan waktu jatuh tempo yang bervariasi. Anda bisa memilih obligasi yang sesuai dengan jadwal kebutuhan dana pendidikan anak, seperti saat masuk SMP, SMA, atau kuliah.

Jenis-Jenis Obligasi yang Perlu Diketahui

Memahami jenis obligasi sangat penting sebelum mulai berinvestasi. Berikut kategori utama berdasarkan penerbitnya:

Obligasi Pemerintah

Diterbitkan langsung oleh negara, seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), SBR (Savings Bond Ritel), dan Sukuk Ritel. Obligasi ini dianggap paling aman karena dijamin oleh pemerintah.

Obligasi Daerah

Dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek publik. Risiko relatif rendah, meski likuiditas bisa lebih terbatas dibanding obligasi nasional.

Baca Juga: Mengapa Investasi Penting? Simak 7 Alasan Kuat untuk Mencapai Kebebasan Finansial

Obligasi Korporasi

Diterbitkan oleh perusahaan swasta. Menawarkan imbal hasil (kupon) yang lebih tinggi, namun juga memiliki risiko lebih besar tergantung pada performa keuangan perusahaan penerbit.

Strategi Investasi Obligasi untuk Dana Pendidikan Anak

Agar investasi obligasi lebih maksimal dalam menyiapkan dana pendidikan, ikuti langkah strategis berikut ini:

Tentukan Target Dana dan Waktu Kebutuhan

Hitung kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan, lalu sesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo obligasi yang tersedia.

Mulai Sejak Dini dan Konsisten

Investasi kecil yang dimulai lebih awal memiliki potensi hasil yang lebih besar dibanding investasi besar yang terlambat. Manfaatkan efek compounding (bunga berbunga).


Berita Terkait


News Update