POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) telah resmi merilis Aplikasi Dapodik versi 2026.
Versi terbaru ini membawa sejumlah pembaruan teknis, termasuk pada fitur pembuatan rombongan belajar (rombel), yang menjadi komponen penting dalam proses pengelolaan data pendidikan.
Rombel sendiri merupakan akronim dari rombongan belajar, merupakan kelompok siswa yang diklasifikasikan berdasarkan jenjang atau program keahlian dalam satuan pendidikan.
Pembentukan rombel berperan krusial dalam penataan data peserta didik, alokasi jadwal pembelajaran, hingga penempatan guru.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Cut Off Dapodik 2026 dan Cara Cek Data Residu di Portal Resmi
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, wajib memahami cara membuat rombel sesuai dengan ketentuan terbaru pada Dapodik 2026.
Perubahan Penting pada Aplikasi Dapodik 2026
Berbeda dari versi sebelumnya, Aplikasi Dapodik 2026 hadir sebagai installer baru, bukan sekadar patch.
Artinya operator sekolah perlu melakukan uninstall aplikasi versi lama sebelum menginstal yang terbaru.
Selain itu, beberapa fitur teknis diperbarui, salah satunya adalah penghapusan tombol "Menu Aksi" untuk menaikkan siswa secara otomatis.
Baca Juga: Data Siswa Masih Bermasalah? Begini Cara Cek dan Perbaiki Residu Dapodik Lewat Verval PD
Kini di aplikasi terbaru, proses kenaikan kelas dan pengisian anggota rombel dilakukan secara manual. Adapun beberapa fungsi penting Dapodik 2026 diantaranya sebagai berikut:
- Menghimpun dan memperbarui data peserta didik
- Mencatat data guru, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana
- Menyediakan data akurat untuk kebijakan pemerintah
- Menyelaraskan pendataan dengan prioritas nasional pendidikan
