POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) makin gencar menindaklanjuti kasus penerima bantuan sosial (bansos) yang terjerat aktivitas judi online (judol).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa saat ini timnya sedang mendalami ratusan rekening penerima bansos yang terindikasi kuat terlibat dalam judi online.
"Saat ini masih ada 300 lebih rekening yang sedang dalam pendalaman," ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, proses pemeriksaan dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan bahkan akan melibatkan Bank Indonesia (BI) untuk menyelidiki saldo rekening yang dicurigai.
Langkah Tegas Kemensos
Kemensos pun mengambil langkah tegas bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang terlibat dengan judol, maka akan langsung dicoret dan tidak lagu menerima bantuan dari pemerintah.
Hal itu dibuktikan oleh Gus Ipul dengan mencoret sekira 200 rekening KPM yang terbukti terlibat dengan judi online. Lebih lanjut, kosongnya penerima itu digantikan oleh warga lain yang dinilai lebih membutuhkan.
“Kami sudah keluarkan yang 200 lebih itu dan dialihkan kepada mereka yang lebih berhak,” ucap Gus Ipul.
Penyelidikan ini bermula ketika Kemensos menyerahkan data penerima bansos kepada PPATK. Data ini kemudian dicocokkan dengan 9 juta data pemain judi online yang dimiliki PPATK.
Baca Juga: Cara Cek Online Daftar Penerima Bansos Beras 20 kg Juni-Juli 2025 untuk KPM
Hasilnya sungguh mengejutkan, ada lebih dari 600 ribu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama-sama terdaftar sebagai penerima bansos dan pemain judi online.