“Dari sejarah kelahirannya, tentunya Gerindra sebagai adik, sedangkan PDIP sebagai kakak. Gerindra baru berusia 17 tahun, sementara PDIP jauh lebih tua, Bahkan, seperti dikatakan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, jika ditarik ke belakang dengan PNI - nya, jauh lebih tua lagi,” jelas Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Membangun dari Bawah
“Tapi ya itu tadi, meski kakak dan adik tidak harus satu rumah. Dalam dinamika politik, sering diibaratkan tidak harus dalam satu gerbong. Meski tidak dalam satu gerbong, tetapi dalam satu kereta yang sama dengan tujuan yang sama pula, “ urai mas Bro.
“Serius itu?,” tanya Yudi.
“Malah dua rius. Pertandanya sudah jelas terlihat dari pernyataan para petinggi kedua parpol. Terlebih lagi hubungan Pak Prabowo dan Bu Mega sangat dekat, punya hubungan historis bagaikan adik dan kakak,” jelas mas Bro. (Joko Lestari)