Obrolan Warteg: Ingin Hadirkan Kembali PMP

Senin 21 Jul 2025, 06:42 WIB
Empat orang berbincang santai di warung makan sambil menikmati kudapan. Salah satu dari mereka menyuarakan pentingnya mengembalikan pelajaran PMP untuk membentuk generasi yang bermoral. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Empat orang berbincang santai di warung makan sambil menikmati kudapan. Salah satu dari mereka menyuarakan pentingnya mengembalikan pelajaran PMP untuk membentuk generasi yang bermoral. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Dulu, ada mata pelajaran wajib harus diikuti siswa sekolah SD hingga SMA, yakni Pendidikan Moral Pancasila (PMP). 

“Masih ingat nggak kalian?,” tanya bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Bukan cuma ingat,tapi mengalami,” ujar Yudi.

“Wajib lulus dengan mata pelajaran tersebut, malu juga kalau nilai raport sampai merah,” tambah mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Dengarkan Curhatan Rakyat

“Iya, Pancasila adalah dasar negara kita, falsafah hidup bangsa kita. Sering disebut sebagai way of life - pandangan hidup bangsa Indonesia, masa sih nilainya jeblok,” kata Heri.

“Tapi Pancasila bukan sebatas menjadi hafalan, catatan di atas kertas, yang lebih utama adalah bagaimana mengamalkannya,” ujar Yudi.

“Setuju bukan sebatas hafalan.Tetapi jangan lantas dijadikan alasan lupa teks Pancasila. Malu jika ada pejabat yang lupa membacakan teks Pancasila dalam suatu upacara misalnya,” kata mas Bro.

“Apa perlu PMP dikembalikan menjadi mata pelajaran wajib?,” kata Yudi.

Seperti diberitakan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah agar Pancasila bisa kembali menjadi salah satu mata ujian nasional.

Usulan tersebut, menurut Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, merupakan salah satu bentuk menghadirkan kembali mata pelajaran PMP yang dulu sempat ada di sekolah - sekolah.


Berita Terkait


News Update