KELAPA GADING, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, meresmikan naming rights atau hak penamaan Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall sekaligus fasilitas jembatan yang menghubungkan stasiun tersebut dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.
Peresmian hak penamaan Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall, menjadi bentuk nyata kolaborasi strategis antara PT LRT Jakarta sebagai operator transportasi publik dan perusahaan pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk.
Kerja sama ini, menegaskan komitmen kedua pihak dalam menghadirkan kemudahan akses, peningkatan kenyamanan, serta integrasi antara moda transportasi publik dan destinasi wisata belanja bagi masyarakat Jakarta.
Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall yang berlokasi strategis di dekat pusat perbelanjaan, tercatat sebagai salah satu stasiun dengan volume penumpang tertinggi di lintasan LRT Jakarta.
Hadirnya jembatan penghubung, memberikan alternatif akses yang lebih aman dan efisien bagi penumpang dari dan menuju Summarecon Mall Kelapa Gading.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kota global yang berorientasi pada transportasi publik, transit oriented development.
Baca Juga: Edutrain di LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak
Dalam rangkaian tersebut, Summarecon Mall Kelapa Gading juga secara resmi membuka jembatan penghubung langsung dari Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall menuju lobby Summarecon Mall Kelapa Gading 1.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi mengatakan, kerja sama naming rights yang dilakukan Summarecon menjadi bukti pihaknya konsisten mendukung program pemerintah, terutama dalam pengembangan kota Jakarta yang semakin berorientasi kepada transportasi publik.
Kolaborasi ini akan menjadi sebuah kerja sama yang saling menguntungkan antara pengembang dan operator transportasi publik, dimana kami harap pengunjung bisa memaksimalkan penggunaan transportasi publik yang aman dan nyaman.
"Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif pada berkurangnya kemacetan," kata Andrianto kepada wartawan, Kamis, 24 Juli 2025.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin menyampaikan, sebagai BUMD yang menaungi PT LRT Jakarta, Jakpro mendukung penuh inisiatif naming rights ini sebagai bentuk sinergi antara transportasi publik dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem mobilitas yang lebih efisien, aman, dan nyaman.
"Kerja sama ini bukan hanya memperkuat konektivitas antar titik strategis di kota, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru yang lebih ramah bagi pengguna transportasi publik," kata dia.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kota global yang berkelanjutan dan berpihak pada transportasi massal.
"Jakpro akan terus mendorong kolaborasi serupa untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih inovatif dan berdampak langsung bagi warga Jakarta," jelas Iwan Takwi.
Baca Juga: Pengguna LRT Jabodebek pada Akhir Pekan dan Hari Libur, Tumbuh 39 Persen
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra menyampaikan bahwa hadirnya jembatan penghubung ini adalah langkah dalam mewujudkan konektivitas transportasi publik dan destinasi gaya hidup, yang tentunya tidak terlepas dari wujud komitmen LRT Jakarta dalam peningkatan pelayanan kepada seluruh pelanggan.
Pihaknya percaya bahwa moda transportasi publik yang terkoneksi dengan ruang publik maupun ruang komersial akan mendorong pergeseran pola mobilitas masyarakat Jakarta.
"Lebih dari sekedar identitas, esensi dari kerja sama naming rights ini juga diharapkan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat," tutur dia.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman masyarakat urban yang lebih efisien dan berkelanjutan.