Siapa Senja Aspri Gubernur Kaltim? Ini Akun Instagram Resmi Senja, Asisten Pribadi Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud

Rabu 23 Jul 2025, 10:00 WIB
Sosok Senja, Asisten Pribadi Gubernur Kaltim Rudi Mas'ud yang Viral Usai Diduga Intervensi Jurnalis

Sosok Senja, Asisten Pribadi Gubernur Kaltim Rudi Mas'ud yang Viral Usai Diduga Intervensi Jurnalis

POSKOTA.CO.ID - Sosok Senja Fithrani Borgin mendadak menjadi perbincangan hangat warganet setelah videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, ia tampak menghentikan sesi wawancara Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud secara tiba-tiba, ketika seorang jurnalis sedang menanyakan absennya sejumlah pejabat Pemprov dalam acara penandatanganan kerja sama pelestarian lingkungan.

Senja diketahui menjabat sebagai asisten pribadi (aspri) dari Rudi Mas'ud. Namanya pun langsung menjadi viral, terlebih setelah akun Instagram pribadinya, @princessborgin, diungkap ke publik oleh beberapa media online.

Baca Juga: Bocoran Lengkap Spesifikasi dan Harga Redmi 15C, Siap Rilis dengan Fitur Unggulan di Kelas Entry-Level

Kronologi Kejadian: Dari Wawancara ke Sorotan Publik

Peristiwa itu bermula saat Gubernur Rudi Mas’ud selesai menandatangani nota kesepahaman pelestarian lingkungan. Dalam sesi wawancara yang digelar usai acara, seorang jurnalis melontarkan pertanyaan mengenai ketidakhadiran sejumlah pimpinan Pemprov Kaltim.

Namun, sebelum pertanyaan tersebut dijawab sepenuhnya oleh Gubernur, Senja terlihat beberapa kali menyela. Ia kemudian berkata bahwa sesi wawancara telah selesai. Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika Senja mengucapkan, “Tandai saja,” seolah mengarahkan perhatian atau tindakan tertentu kepada jurnalis tersebut.

Ungkapan tersebut langsung memicu kontroversi di ruang publik, dianggap sebagai bentuk intervensi komunikasi yang tidak etis.

Media Sosial dan Privasi yang Terganggu

Setelah insiden itu viral, akun Instagram @princessborgin yang diduga milik Senja menjadi incaran warganet. Diketahui bahwa akun tersebut memuat nama lengkapnya, yaitu Senja Fithrani Borgin. Tak lama kemudian, akun itu membatasi kolom komentar, sebuah langkah umum ketika seseorang menjadi target opini publik.

Di sisi lain, tindakan publik yang mencari dan menyebarluaskan akun media sosial seseorang—terutama dalam konteks peristiwa yang belum diklarifikasi sepenuhnya juga menimbulkan perdebatan tersendiri mengenai batas antara hak untuk tahu dan privasi individu.

Dalam hiruk-pikuk komentar publik, penting untuk menyoroti peran dan posisi seorang aspri kepala daerah. Umumnya, mereka bertugas membantu menyusun agenda, mendampingi dalam pertemuan, serta menyaring komunikasi dari dan kepada sang pimpinan.

Namun, dalam praktiknya, batas antara "membantu" dan "mengendalikan" bisa menjadi kabur. Dalam kasus ini, warganet melihat tindakan Senja sebagai bentuk pengendalian komunikasi publik, yang seharusnya menjadi hak wartawan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban langsung dari pejabat negara.


Berita Terkait


News Update