Ketua DPRD Kabupaten Bogor Kawal Aspirasi Warga, SMA Negeri 1 Tenjo Segera Dapat Tambahan Kelas

Rabu 23 Jul 2025, 15:52 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara menindak lanjuti aspirasi kurangnya bangku kelas di SMAN 1 Tenjo (Sumber: Dok. DPRD Kabupaten Bogor)

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara menindak lanjuti aspirasi kurangnya bangku kelas di SMAN 1 Tenjo (Sumber: Dok. DPRD Kabupaten Bogor)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, memastikan aspirasi masyarakat Tenjo terkait kekurangan ruang belajar di SMA Negeri 1 Tenjo langsung ditindaklanjuti oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Usulan pembangunan ruang kelas baru tersebut disampaikan Sastra saat melaporkan hasil reses masa sidang III tahun 2025.

Dari hasil serap aspirasi yang dilakukan di Kecamatan Tenjo, diketahui bahwa SMA Negeri 1 Tenjo hanya memiliki 16 ruang kelas aktif. Padahal, jumlah rombongan belajar di sekolah tersebut mencapai 30 kelas. Kondisi itu memaksa pihak sekolah melakukan penyesuaian pembelajaran yang kurang ideal.

“Saya menerima langsung keluhan masyarakat saat kunjungan ke sekolah. Alhamdulillah, Gubernur merespons cepat persoalan ini,” kata Sastra dalam keterangan diterima Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Mengisi dan Upload Pakta Integritas UKIN UKPPPG 2025 di Ruang GTK

Gubernur Dedi Mulyadi yang saat itu tengah berada di Kabupaten Bogor membenarkan laporan tersebut. Ia menyatakan akan segera mengerahkan tim untuk melakukan pengecekan di lokasi sekaligus memulai proses pembangunan ruang kelas tambahan.

“SMA Negeri 1 Tenjo punya 30 kelas, tapi hanya tersedia 16 ruang. Itu berarti kekurangan 14 ruang kelas. Hari ini juga tim saya berangkat ke sana untuk assessment,” ujar Dedi.

Tak hanya itu, Dedi menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan segera dalam pekan ini tanpa mengandalkan dana APBD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Perselingkuhan Bams Pattikawa Diungkap Bidi Soediro, Benarkah Pekerjaan Sang Suami serupa dengan DJ Panda?

“Pembangunan dilakukan minggu ini juga, dan tidak menggunakan APBD. Kita ingin percepatan,” ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama di wilayah Kabupaten Bogor yang terus berkembang pesat.

“Pendidikan harus dijaga dan diperkuat, terlebih di Kabupaten Bogor. Itu jadi prioritas,” katanya. (Ril)


Berita Terkait


News Update