Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, saat menghadiri peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, Senin, 21 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Nasional

Koperasi Merah Putih Jual Barang Murah, Dedi Mulyadi Optimistis Jadi Pendorong Kesejahteraan Masyarakat

Senin 21 Jul 2025, 21:10 WIB

CITEUREUP, POSKOTA.CO.ID - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Hambalang di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu koperasi percontohan program strategis yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menghadiri peluncuran KDMP di Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, mengatakan, seluruh desa dan kelurahan di provinsi ini kini telah memiliki koperasi desa sebagai penggerak perekonomian masyarakat.

Dedi menjelaskan, terdapat 5.957 desa dan kelurahan di Jawa Barat, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun seluruhnya sudah memiliki koperasi dengan pembiayaan lunas berkat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan desa.

Menurutnya, koperasi mulai memberikan dampak nyata bagi warga, terlihat dari antusiasme masyarakat Desa Hambalang yang kini merasakan kepastian harga bahan bakar, pupuk, minyak goreng, beras, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.

“Berkat kerja sama provinsi, kabupaten, kota, dan desa, seluruh koperasi ini dapat berjalan baik. Di Desa Hambalang saya melihat langsung respon positif masyarakat," katanya, Senin, 21 Juli 2025.

Baca Juga: Rudy Susmanto Sebut Koperasi Merah Putih Lokomotif Perekonomian

"Ada kepastian harga LPG, pupuk, minyak goreng, beras, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, serta akses layanan kesehatan,” ujar Dedi Mulyadi.

Ia juga menambahkan, Desa Hambalang memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama singkong, meski bukan penghasil beras.

Potensi ini dinilai dapat terus dikembangkan melalui Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomia warga.

Sementara itu, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Hambalang, Cecep Muftahudin, mengatakan bahwa koperasi kini berfokus memaksimalkan potensi olahan pertanian lokal agar memberikan nilai tambah bagi perekonomian warga.

“Kami bersyukur unit usaha koperasi berjalan baik. Ke depan fokus kami mengolah hasil pertanian sendiri, terutama singkong dan sudah ada pihak dari luar negeri juga yang siap membantu memasarkan produk kami,” tuturnya.

Program KDMP hadir untuk dapat memperkuat ekonomi desa dengan menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan memudahkan akses layanan kesehatan.

Dedy meyakini KDMP Hambalang bisa menjadi contoh pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang bisa diterapkan di seluruh Jawa Barat.

Jual Kebutuhan di Bawah Harga Pasaran

Sementara itu, Kepala Desa Hambalang, Wawang Sudarwan, menyampaikan tingginya antusiasme masyarakat memanfaatkan keberadaan Koperasi Merah Putih.

Ia berharap keberadaan Kopdes Merah Putih dapat mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak atau pengepul.

Baca Juga: Berkomitmen Bangun Ekonomi Desa, Bank Mandiri Perkuat Dukungan untuk Koperasi Merah Putih

"Harapan kami luar biasa. Masyarakat Hambalang sangat menyambut hadirnya Koperasi Merah Putih agar bermanfaat langsung," ujar Wawang.

"Salah satunya memutus mata rantai tengkulak supaya petani bisa mendapatkan pupuk dan bahan baku bersubsidi serta minyak goreng dan bahan pokok lainnya dengan harga terjangkau," jelasnya.

Gerai koperasi di Desa Hambalang ini, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.

Seperti pupuk urea bersubsidi yang biasanya dijual sekitar Rp400 ribu per 50 kg, kini bisa diperoleh warga hanya dengan Rp112.500.

Minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp15.500, lebih murah dibanding harga pasaran yang mencapai Rp17.000–Rp18.000, serta kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih terjangkau. (CR-5)

Tags:
BogorDesa HambalangKoperasi Merah PutihDedi Mulyadi

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor