“Fungsi mobil lab ini masih relevan, terutama untuk penanganan cepat penyakit menular seperti TBC, HIV, DBD, atau outbreak lainnya. Meski kondisi sudah tak 100 persen optimal karena lama nganggur, tapi secara fungsi masih oke,” tambahnya.
Diketahui, kendaraan caravan semacam ini saat pengadaan ditaksir seharga di atas Rp1 miliar, tergantung kelengkapan alat laboratoriumnya. Tapi untuk nilai sekarang, harus menunggu penilaian resmi dari tim appraisal.
Kasus ini jadi peringatan keras agar anggaran publik tidak disalahgunakan, apalagi di tengah situasi genting seperti pandemi.