Frame plastik pada Xiaomi 14T terasa kurang mewah untuk harganya. Seharusnya, Xiaomi menggunakan material logam atau aluminium agar lebih kokoh dan berkelas.
- Desain yang Tidak Berkembang
Desainnya tidak jauh berbeda dari pendahulunya, malah banyak yang berpendapat Xiaomi 13T lebih menarik. Bahkan, 14T terkesan mirip ponsel entry-level dari merek lain.
- Tidak Ada Slot microSD
Xiaomi 14T mengikuti tren menghilangkan slot microSD, yang bisa menyulitkan pengguna yang membutuhkan penyimpanan ekstra. Meski punya memori internal 512GB, tetap saja kurang fleksibel.
- Perform Gaming yang Tidak Konsisten
Untuk game berat seperti Genshin Impact, awalnya stabil di 60 fps, tetapi setelah panas (terutama pakai casing), terjadi frame drop dan penurunan performa.
- Tidak Ada Wireless Charging & Bypass Charging
Fitur ini penting untuk gamer karena tanpanya, baterai cepat habis dan berpotensi memperpendek umur baterai dalam jangka panjang.
- Port USB Tidak Support Display Out
Tidak bisa digunakan untuk menghubungkan ke monitor atau TV.
- Layar Mudah Tergores
Anti-gores bawaan kurang tahan lama.
- Kamera Ultra Wide Tidak Konsisten
Kualitasnya tidak sebaik kamera utama.
- Fitur Master Cinema Kurang Berdampak
Tidak ada perbedaan signifikan saat diaktifkan.
- Kamera Belakang Tidak Punya Mode Video Bokeh
Anehnya, kamera depan justru bisa merekam video bokeh dengan hasil rapi, sedangkan kamera belakang tidak mendukung fitur ini.
Baca Juga: iPhone 15 Pro vs iPhone 16 Biasa: Mana Pilihan Terbaik di Tahun 2025?
Namun, Xiaomi 14T Juga Punya Banyak Kelebihan
- Desain Layar yang Memukau
Bezel tipis dan simetris, kecerahan tinggi, serta refresh rate 144Hz membuat pengalaman scrolling dan gaming sangat smooth.
- Always On Display yang Bertahan Lama