CIKARANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melakukan kunjungan langsung ke kawasan Meikarta di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa, 22 Juli 2025.
Kunjungan ini menjadi langkah penting pemerintah dalam memastikan kelanjutan penyelesaian proyek Meikarta yang sempat terhambat oleh sejumlah persoalan hukum dan keluhan konsumen.
Proyek Meikarta sebelumnya diketahui sempat tersangkut masalah utang hingga akhirnya dilakukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang disahkan melalui proses voting lebih dari 1.000 kreditur.
Putusan homologasi tersebut ditetapkan pada 18 Desember 2020, dan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) setelah dikukuhkan oleh Mahkamah Agung pada 26 Juli 2021.
Sejauh ini, Meikarta telah menggelontorkan dana lebih dari Rp6 triliun untuk memastikan penyelesaian proyek. Hingga Juni 2025, sebanyak 13.541 unit telah diserahterimakan kepada konsumen.
Baca Juga: Pekan Depan, Maruarar Sirait Tegaskan Pengurusan IMB Akan Selesai 4 Jam Saja!
Sementara itu, dari Juni hingga Desember 2025, sebanyak 3.000 unit tambahan yang berada di Distrik Meikarta West (D2) juga akan diserahkan.
Dalam kunjungannya, Menteri Maruarar juga memfasilitasi penyelesaian perselisihan antara pengembang dan konsumen. Salah satu skema penyelesaiannya adalah titip jual, di mana unit dikembalikan ke pengembang untuk dijual kembali dan hasilnya diserahkan ke konsumen sebagai bentuk pengembalian dana.
“Saya memilih untuk mengambil langkah tengah. Pemerintah mengambil peran memfasilitasi karena di satu sisi konsumen ini rakyat, pengusaha juga rakyat. Namun telah disepakati bersama untuk kembali uang dalam bentuk titip jual,” ujar Maruarar kepada awak media di Distrik 2 Meikarta, Selasa 22 Juli 2025.
Pada tahap ketiga fasilitasi ini, terdapat 38 unit yang sebelumnya menjadi sengketa akhirnya disepakati untuk dikembalikan kepada pengembang. Maruarar memastikan, pengembalian uang kepada pemilik unit dilakukan dalam jangka waktu maksimal dua bulan.
“Maksimal dua bulan ya, saya ingin memastikan itu. Sekarang tanggal 22 Juli, berarti maksimal September sudah selesai, ya. Tolong dicatat itu, dan saya minta laporannya terus,” tegasnya.