"Lu dapat info dari Elon Musk, terus lu konfirmasi ke orang tua lu yang masih struggling keuangan, itu tolol. Jangan dengar opini dari pecundang. Opini mereka nggak valid."
Dalam memilih jalur menuju kekayaan, Timothy menganjurkan pendekatan Top-Down Analysis. Artinya, mulai dari melihat siapa orang paling kaya di dunia, kemudian mencari tahu industri apa yang mereka tekuni.
"Di Forbes gua lihat, orang paling kaya itu banyaknya dari Finance dan Investment. Dari sanalah gua mulai," katanya. Ia juga menyoroti bahwa di Indonesia, kekayaan banyak datang dari sektor komoditas dan perbankan, yang sulit diakses oleh generasi muda tanpa modal besar.
Baca Juga: 5 Langkah Investasi Cerdas ala Timothy Ronald yang Bisa Ditiru Anak Muda Zaman Sekarang
"Lu nggak mungkin umur 16 tahun main batubara atau punya BUMN sendiri. Jadi cari industri yang accessible tapi high leverage, seperti crypto dan investasi," ujarnya.
Timothy mengingatkan bahwa iri dan dengki terhadap orang kaya hanya akan menghambat kemajuan diri.
"Kalau lu lihat orang bisa beli mobil seharga 10 rumah lu, jangan suuzon. Belajarlah gimana dia bisa sampai situ," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kripto adalah salah satu industri masa depan yang memiliki potensi besar. "Michael Saylor, Jack Dorsey, bahkan BlackRock sudah fokus ke Bitcoin. Lu yang bilang ini scam cuma karena lu nggak ngerti. Jangan anti teknologi, nanti lu jadi dinosaurus."
Baca Juga: Timothy Ronald Bongkar Tips Sukses sebelum Usia 30, Jangan Mau Ditipu Mitos Sukses di Usia Tua!
Timothy merumuskan lima strategi untuk meraih kebebasan finansial:
- Contek orang yang sudah sukses dan pelajari industrinya secara mendalam.
- Cari celah untuk menciptakan nilai di industri tersebut.
- Bekerja keras tanpa kompromi, 16 jam sehari, 7 hari seminggu.
- Jangan bermain defensif; serang terus, fokus pada penghasilan.
- Hilangkan rasa iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain.