Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Mindset Seorang Pecundang, Simak Selengkapnya
Level 3: Pengusaha
Memasuki level pengusaha, seseorang tidak lagi menjual waktu, melainkan membangun sistem yang menghasilkan uang.
Di tahap ini, mereka mulai memahami konsep leverage, yaitu memanfaatkan modal, karyawan, dan teknologi untuk memperbesar keuntungan.
Seorang pengusaha tidak hanya memahami produknya, tetapi juga harus menguasai berbagai aspek bisnis, mulai dari marketing, sales, operasional, keuangan, hingga manajemen SDM.
Mereka bertanggung jawab merekrut talenta terbaik dan memastikan perusahaan berjalan dengan efisien.
Risiko di level ini sangat besar karena peluang bangkrut selalu ada, tetapi potensi keuntungannya pun jauh lebih tinggi.
Ada pengusaha yang hanya meraup Rp5 juta per bulan, namun ada pula yang meraih omzet Rp20 miliar per bulan.
Level 4: Investor
Jika pengusaha menciptakan sistem, maka investor adalah pemilik sistem. Uang mereka tetap bekerja bahkan ketika mereka tidur.
Mereka tidak perlu terlibat langsung dalam operasional bisnis, melainkan mengandalkan aset dan modal yang mereka tanamkan untuk menghasilkan pendapatan pasif.
Seorang investor menguasai seni valuasi dan manajemen risiko, memahami bisnis mana yang layak dibeli, serta mampu menilai kinerja CEO atau manajemen perusahaan.
Contoh nyata adalah keluarga konglomerat seperti Salim Group atau Djarum Group, yang memulai perjalanan sebagai pengusaha.
Kemudian berkembang menjadi investor dengan kepemilikan di berbagai sektor mulai dari perbankan (BCA) hingga energi.