Pemkot Bogor Kebut Penanganan Longsor di Batutulis

Rabu 16 Jul 2025, 21:52 WIB
Progres percepatan penanganan tanah longsong yang terjadi di kawasan Batutulis hingga Rabu, 16 Juli 2025. (Sumber: Humas Pemkot Bogor)

Progres percepatan penanganan tanah longsong yang terjadi di kawasan Batutulis hingga Rabu, 16 Juli 2025. (Sumber: Humas Pemkot Bogor)

BOGOR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Percepatan penanganan tanah longsong yang terjadi di kawasan Batutulis terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Sejumlah langkah dan progres pembangunan di lokasi terus menunjukkan perkembangan sesuai dengan rencana teknis hingga Rabu, 16 Juli 2025.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, penanganan yang bersifat darurat maupun lanjutan tengah dikebut untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat pemulihan akses vital yang menghubungkan pusat kota dan wilayah selatan Bogor.

Saat ini, tiga tahapan pekerjaan utama tengah berlangsung di lokasi. Pekerjaan dimulai dengan pemasangan pancang untuk konstruksi bronjong di lereng pertama, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan lereng kedua, serta pembangunan lereng ketiga yang dirancang sebagai jalur sementara bagi kendaraan roda dua guna memulihkan akses warga.

“Per tanggal 16 Juli 2025, kami mencatat tiga pekerjaan utama yang sedang berlangsung, yaitu pertama, pekerjaan lanjutan pemasangan pancang untuk konstruksi bronjong di lereng level 1," ujar Dedie dalam keterangannya.

Baca Juga: Aliran Kali Putih Tersumbat Material Tebing yang Longsor, Puluhan Rumah di Tajurhalang Bogor Tergenang

"Kedua, pembuatan lereng level 2, dan ketiga, pembuatan lereng level 3, yang nantinya akan difungsikan sebagai jalan sementara bagi kendaraan roda dua," jelasnya.

Ia pun mengatakan bahwa Pemkot Bogor terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk pihak kontraktor dan dinas teknis agar pengerjaan berjalan sesuai target tanpa mengesampingkan standar keamanan konstruksi.

Bersamaan dengan progres di lapangan, Dedie menegaskan bahwa Pemkot Bogor juga tengah fokus merampungkan desain teknis untuk solusi permanen jangka panjang, termasuk pengadaan lahan untuk pembangunan trase baru sebagai bagian dari penataan kawasan secara menyeluruh.

"Kami berharap dengan progres ini, akses sementara bagi kendaraan roda dua bisa segera difungsikan,” katanya.

"Di sisi lain, desain teknis untuk penanganan jangka panjang dan pengadaan lahan untuk trase baru pun tengah kami percepat agar solusi permanen dapat segera terealisasi dalam waktu dekat," ungkapnya.


Berita Terkait


News Update