3 Orang Meninggal dan 428 Jiwa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Bogor

Minggu 06 Jul 2025, 20:17 WIB
Kondisi permukiman warga di Desa Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu, 6 Juli 2025, pascalongsor yang terjadi usai hujan deras mengguyur kemarin. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

Kondisi permukiman warga di Desa Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu, 6 Juli 2025, pascalongsor yang terjadi usai hujan deras mengguyur kemarin. (Sumber: POSKOTA | Foto: Sekar Putri Andini)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Tiga orang meninggal dan 428 jiwa terdampak bencana alam, longsor dan banjir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bencana banjir dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor usai hujan deras mengguyur pada Sabtu, 5 Juli 2025 sore hingga malam hari.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, tercatat 38 kejadian bencana di 18 kecamatan, dengan dominasi tanah longsor dan banjir.

Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, menjelaskan bahwa data ini dihimpun dari laporan masuk dan hasil kaji cepat di lapangan.

"Dari hasil pendataan sementara hingga sore ini, terdapat 26 kejadian tanah longsor, lima kejadian banjir, empat angin kencang, satu pergerakan tanah, dan satu laporan orang tersesat," ujar Andi dalam keterangannya, Minggu, 6 Juli 2025.

Bencana longsor paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Megamendung, yakni lima titik longsor yang tersebar di Desa Cipayung Girang, Sukakarya, Sirnagalih, Sukamahi, Megamendung, dan Sukamaju.

Selain itu, longsor juga terjadi di Cisarua, Dramaga, Tamansari, Kemang, Tenjolaya, Cijeruk, Caringin, Cibungbulang, Ciampea, Ciawi, Sukamakmur, Rancabungur, Cigombong, serta dua titik di Cigudeg dan Banyuresmi.

BPBD mencatat sebanyak 101 KK atau 428 jiwa terdampak, dengan 16 KK (56 jiwa) masuk kategori terancam dan lima KK (24 jiwa) harus mengungsi.

Sementara untuk korban jiwa, tercatat tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan. Satu korban meninggal dan satu luka ringan berasal dari Kecamatan Megamendung, sementara dua korban meninggal lainnya berasal dari Kecamatan Cisarua.

Selain longsor, banjir juga melanda wilayah Kecamatan Leuwisadeng (Sadeng), Sirnagalih, Pasireurih, Tenjolaya (Cinangneng), dan Ciomas (Laladon). Genangan air sempat merendam puluhan rumah dengan ketinggian air bervariasi.

Bencana angin kencang juga terjadi di Tamansari, Caringin, dan Cigombong, menyebabkan beberapa rumah ambruk. Sedangkan pergerakan tanah tercatat di Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung.


Berita Terkait


News Update