“Daripada nunggu yang jauh kayak Pasar Asri, mending pedagang dari belakang sini yang ramai itu dipindahin dulu ke sini. Kan dekat, bisa bantu kami juga,” tuturnya.
Saat ini, hanya puluhan dari ratusan kios yang aktif dipakai. Itupun sebagian digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh pedagang.
“Banyak yang pakai buat tidur. Jadi ya gitu, yang bener-bener dagang ya tinggal sedikit,” katanya.
Baca Juga: Walikota Bekasi Bagikan BLT dari Cukai Tembakau Dibagikan ke Warga Jatiasih
Meski memiliki lapak lain di Pasar Asri dan daerah Bukalapak, Nur tetap bertahan di Telaga Mas karena masih menyimpan secercah harapan.
“Masih ada harapan, tapi makin hari makin kecil. Waktu pasar ini dibuka ulang sama Pak Tri, saya sempat yakin bakal ramai. Tapi ya ternyata cuma sebentar,” ucap dia. (CR-3)