DLH berjanji akan membentuk forum verifikasi bersama antara pihak kelurahan, camat, dan UPST untuk memastikan peserta rekrutmen benar-benar warga Bantar Gebang.
“Kita akan klarifikasi langsung dengan lurah dan camat. Jangan sampai ada yang ngaku-ngaku warga sini tapi bukan,” ucapnya.
Sebelumnya, warga dari berbagai kelurahan, seperti Ciketing Udik, Cikiwul, dan Sumur Batu menuntut penghapusan sistem rekrutmen online dan mendesak agar perekrutan dilakukan secara langsung lewat tokoh masyarakat setempat. Mereka juga mengancam akan menutup RDF jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (CR-3)