Waspada! 10 Merek Beras Premium Ternama Diduga Oplosan Beras Rusak dan Dicampur dengan Raskin

Selasa 15 Jul 2025, 06:48 WIB
Kementan ungkap 10 merek beras premium ternama diduga oplosan beras rusak dan raskin (Sumber: Freepik)

Kementan ungkap 10 merek beras premium ternama diduga oplosan beras rusak dan raskin (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan temuan mengejutkan dari Kementerian Pertanian (Kementan RI) dan Satgas Pangan Polri.

Investigasi gabungan mengungkap praktik pengoplosan beras premium yang dilakukan sejumlah merek ternama, mengkhianati kepercayaan konsumen yang selama ini mengandalkan label "premium" sebagai jaminan kualitas.

Fakta lebih mengejutkan lagi terungkap ketika investigasi menemukan beras-beras mahal tersebut ternyata dicampur dengan beras rusak, menir, bahkan beras raskin (beras untuk keluarga miskin).

Temuan ini semakin memprihatinkan karena produk-produk tersebut beredar luas di minimarket hingga supermarket ternama, menjangkau jutaan rumah tangga Indonesia setiap harinya.

Baca Juga: Tak Cuma Bensin yang Bisa di Oplos, Kementan Imbau Masyarakat Harus Waspada Sama Beras Oplosan yang Beredar

Investigasi Ungkap Praktik Menyesatkan

Investigasi yang dilakukan pada 6–23 Juni 2025 di 10 provinsi menemukan bahwa beberapa perusahaan besar sengaja mencampur beras berkualitas rendah ke dalam produk mereka untuk menekan biaya produksi.

Akibatnya, konsumen membayar harga premium untuk beras yang sebenarnya tidak memenuhi standar mutu.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil 10 perusahaan terbesar yang terlibat dalam kasus ini.

"Ini bukan kesalahan pedagang kecil, tetapi produsen besar yang harus bertanggung jawab," tegas Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Juli 2025.

Baca Juga: Bantuan Sosial Beras 20 Kg Siap Didistribusikan ke 18,2 Juta Penerima, Ini Cara Penyalurannya

Daftar Merek dan Perusahaan yang Disorot

Berikut merek-merek beras premium yang diduga melakukan pengoplosan:

Wilmar Group

  • Merek: Sania, Sovia, Fortune, Siip
  • Daerah Peredaran: Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta

PT Food Station Tjipinang Jaya

  • Merek: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station
  • Daerah Peredaran: Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat

PT Belitang Panen Raya

  • Merek: Raja Platinum, Raja Ultima
  • Daerah Peredaran: Jawa Tengah, Aceh, Jawa Barat, Jabodetabek

PT Unifood Candi Indonesia

  • Merek: Larisst, Leezaat
  • Daerah Peredaran: Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat

PT Buyung Poetra Sembada Tbk

  • Merek: Topi Koki
  • Daerah Peredaran: Lampung, Jawa Tengah

PT Bintang Terang Lestari Abadi

  • Merek: Elephas Maximus, Slyp Hummer
  • Daerah Peredaran: Sumatera Utara, Aceh

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)

  • Merek: Ayana
  • Daerah Peredaran: Yogyakarta, Jabodetabek

PT Subur Jaya Indotama

  • Merek: Dua Koki, Subur Jaya
  • Daerah Peredaran: Lampung

CV Bumi Jaya Sejati

  • Merek: Raja Udang, Kakak Adik
  • Daerah Peredaran: Lampung

PT Jaya Utama Santikah

  • Merek: Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi
  • Daerah Peredaran: Jabodetabek

Baca Juga: Cek Deretan Merek Beras yang Diduga Dioplos

Langkah Penindakan dan Imbauan Kementan

Mentan Amran menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan sanksi tegas terhadap produsen nakal, termasuk penarikan produk dari pasaran dan denda administratif.

"Kami minta semua perusahaan segera memperbaiki mutu dan mencantumkan label yang sesuai dengan kenyataan," tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih beras dan melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan.

Temuan ini memicu kekhawatiran konsumen, terutama karena merek-merek tersebut telah lama beredar di pasaran. Beberapa supermarket mulai melakukan pengecekan ulang terhadap stok beras premium.

Pemerintah berjanji akan meningkatkan pengawasan ketat terhadap peredaran beras untuk mencegah praktik serupa di masa depan.


Berita Terkait


News Update