Tiga Prinsip Investasi ala Timothy Ronald: Jangan Rugi, Pahami Aset, dan Pikirkan Jangka Panjang

Minggu 13 Jul 2025, 13:26 WIB
Ilustrasi portofolio investasi. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi portofolio investasi. (Sumber: PxHere)

Ia juga membagikan pengalamannya sendiri yang mengalami kerugian saat mencoba masuk ke sektor yang tidak ia pahami sepenuhnya, seperti investasi pada startup AI atau private equity yang rumit.

“Setiap kali saya investasi di apa yang saya tidak mengerti 100 persen, uang saya pasti kena bakar,” jelasnya.

Prinsip ketiga adalah berpikir dalam jangka panjang, dengan menekankan kekuatan compounding atau bunga majemuk. Ronald menyebut Warren Buffett sebagai contoh nyata dari investor yang sukses membangun kekayaannya secara konsisten selama puluhan tahun.

Baca Juga: Strategi Menjadi Kaya ala Timothy Ronald, Intip Selengkapnya!

“Buffett itu mencapai miliaran dolar di umur 56 tahun,” ungkapnya. “Butuh waktu puluhan tahun untuk compounding uang dia.”

Ia mengingatkan bahwa banyak orang gagal membangun kekayaan karena ingin hasil instan.

“Kekayaan itu tidak dibikin sama orang yang jenius menurut saya. Kekayaan itu dibikin sama orang yang disiplin, sabar, nikmati prosesnya,” tegas Ronald.

Melalui pengalaman pribadinya, Ronald menjelaskan bahwa kekayaan yang ia bangun berasal dari proses panjang, dimulai dari berdagang kecil-kecilan seperti menjual sedotan hingga akhirnya mendirikan perusahaan sendiri dan berinvestasi secara konsisten.

Baca Juga: Catat Pengeluaran Sejak Dini! Budgeting Jadi Langkah Awal Kunci Sukses Finansial ala Timothy Ronald dan Kalimasada

“Tidak ada semata-mata Anda melihat, ‘Oh, dia jadi kaya tiba-tiba.’ Tidak ada. Ini prosesnya dekade,” pungkasnya.

Ronald menutup dengan merangkum ketiga prinsip yang ia pegang teguh dalam berinvestasi: jangan sampai rugi, berinvestasi pada apa yang dipahami, dan memiliki pola pikir jangka panjang.


Berita Terkait


News Update