Kejadian ini membuka diskusi lebih luas mengenai tantangan klub-klub Liga 1 Indonesia dalam merekrut pemain keturunan atau asing.
Biaya transfer atau gaji tinggi saja tidak cukup, namun fasilitas tambahan seperti tiket, tempat tinggal, hingga kendaraan pribadi kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari kesepakatan kontrak.
Bagi pemain seperti Rafael Struick, yang memiliki keluarga di Belanda, fasilitas tiket pulang-pergi menjadi bentuk jaminan untuk tetap menjaga hubungan keluarga tanpa mengganggu jadwal kompetisi.
Pada akhirnya, keberhasilan Dewa United mengamankan jasa Rafael Struick menunjukkan pentingnya keluwesan dalam negosiasi kontrak.
Klub yang mampu memenuhi kebutuhan pemain, baik dari segi finansial maupun non-finansial, berpeluang lebih besar mendapatkan tanda tangan pemain incaran.