Banyak tautan palsu justru memuat file berbahaya yang dapat merusak perangkat. Malware ini bisa mencuri data penting pengguna, seperti foto, dokumen pribadi, atau kata sandi akun.
2. Phishing
Taktik ini kerap digunakan untuk mencuri data login media sosial, akun bank digital, atau data sensitif lainnya. Biasanya, korban diarahkan ke situs palsu yang tampilannya mirip seperti aslinya.
3. Iklan Berlebihan
Beberapa link hanya mengarahkan pengguna ke situs penuh iklan pop-up, yang sama sekali tidak menampilkan video yang dijanjikan. Terkadang juga disertai dengan permintaan mengunduh aplikasi tertentu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa tidak semua konten viral aman untuk diakses, apalagi jika bersumber dari tautan yang tidak resmi atau tidak dapat diverifikasi.
Baca Juga: Viral Video 2 Menit 31 Detik Andini Permata, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Penyebar Link
Mengapa Banyak Warganet Tergoda?
Ada beberapa alasan mengapa masyarakat mudah tergoda untuk mengklik tautan semacam ini:
- Rasa ingin tahu terhadap konten yang dianggap tabu atau kontroversial.
- Desakan sosial, terutama jika banyak teman atau grup di media sosial juga membagikan link tersebut.
- Judul clickbait yang memancing rasa penasaran.
Sayangnya, keinginan cepat tahu seringkali mengalahkan kewaspadaan akan risiko digital.
Langkah Bijak Menghadapi Konten Viral
Untuk menjaga keamanan data pribadi dan perangkat, warganet disarankan untuk:
- Memeriksa sumber tautan dan tidak mengklik link yang mencurigakan.
- Menggunakan aplikasi antivirus di perangkat smartphone maupun komputer.
- Memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara rutin.
- Tidak membagikan link yang belum jelas keamanannya, meskipun banyak yang meminta.
Selain itu, penting juga untuk berpikir kritis sebelum ikut menyebarkan video yang belum jelas kebenarannya agar tidak menjadi bagian dari rantai penyebaran konten negatif.
Fenomena Video Viral dan Etika Digital
Di era digital, informasi menyebar sangat cepat. Namun, penting untuk tetap mengedepankan etika digital.