Penyakit Kulit Dominasi Keluhan Warga saat Jakarta Terendam Banjir

Kamis 10 Jul 2025, 12:14 WIB
Suasana di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 10 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Suasana di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 10 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID Dinkes DKI Jakarta mencatat sebanyak 326 warga mendapat layanan kesehatan selama banjir yang melanda ibu kota sejak Minggu sore, 6 Juli 2025, lalu.

“Jumlah pasien di layanan kesehatan yang kami berikan di lokasi banjir hingga Rabu, 9 Juli sebesar 326 orang,” ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati kepada Poskota, Kamis, 10 Juli 2025.

Ratusan warga tersebut mendapat layanan kesehatan di posko-posko pengungsian.

“Dengan kasus terbanyak adalah hipertensi, myalgia, dyspepsia dan dermatitis (penyakit kulit),” jelasnya.

Baca Juga: Puskesmas Kebon Jeruk Siapkan Mitigasi Kesehatan saat Banjir

Ani menegaskan, dalam kondisi darurat seperti banjir, layanan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat terdampak.

Dinkes Jakarta pun menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang muncul.

Layanan kesehatan darurat diberikan melalui puskesmas, rumah sakit, dan pos kesehatan di lokasi pengungsian.

“Menjangkau daerah terdampak banjir yang sulit diakses dengan membawa tenaga medis dan perlengkapan kesehatan. Menangani kasus gawat darurat seperti luka, infeksi, diare berat, demam tinggi, dan ISPA,” terang Ani.

Dinkes juga melakukan deteksi dini dan respons cepat dengan memantau secara aktif gejala penyakit, melakukan pelacakan, serta pencatatan kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB).

Selain itu, distribusi logistik kesehatan juga diperkuat, termasuk obat-obatan dan alat pelindung.


Berita Terkait


News Update